Mengecek warna urin sebelum berolahraga bisa cukup membantu untuk mengatur asupan cairan selama berolahraga.
3. Ketidakseimbangan elektrolit
Hidrasi sejalan dengan tingkat elektrolit tubuh kita.
Sebagian besar pelari menyadari peran penting elektrolit dalam performa mereka dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan sakit kepala selama dan setelah berlari.
"Penyebab paling umum adalah hiponatremia, atau natrium rendah. Ini biasanya terjadi setelah menelan terlalu banyak air karena pelari meminum cairan selama latihan mereka, yang dapat menyebabkan pembengkakan di otak dan dapat menyebabkan sakit kepala (dan terkadang bisa menjadi masalah yang lebih serius seperti kejang atau bahkan koma)," ungkap Mayer.
Untungnya, sangat mudah untuk menghindari ketidakseimbangan elektrolit sebelum berolahraga dengan intensitas tinggi.
Jika kamu berlari lebih dari satu jam, konsumsilah elektrolit satu jam sebelumnya dan kemudian setiap 15 hingga 20 menit saat berlari dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
"Elektrolit dapat dikonsumsi melalui gel cair, kapsul, atau cairan yang mengandung elektrolit," kata Donoghue.
4. Kekurangan glukosa
Sakit kepala juga terkait dengan kadar gula darah karena glukosa atau gula darah adalah salah satu sumber energi utama tubuh.
Kekurangan glukosa dapat memicu sakit kepala.
Insulin mengontrol kadar gula darah tubuh, dan kadar insulin yang rendah dapat menyebabkan perubahan pada katekolamin, hormon seperti dopamin, epinefrin (adrenalin), dan norepinefrin, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, yang dapat memengaruhi cara otak berperilaku.