Pelatih pribadi Angela Minervini mengatakan, kebiasaan berjalan ini bisa melatih otot kaki.
Bahkan, Minervini merekomendasikan olahraga untuk ibu hamil.
Pasalnya, kebiasaan jalan kaki ini dapat melatih daya tahan tubuh sehingga tidak mudah kelelahan.
Kendati demikian, Minervini menganjurkan agar kebiasaan berjalan kaki tidak terpaku pada langkah.
Sebaliknya, ia justru menekankan agar kebiasaan jalan kaki semata-mata untuk membiasakan tubuh tetap aktif.
“Yang penting adalah melakukan sedikit lebih banyak daripada yang Anda lakukan sebelumnya jika tujuan Anda adalah menjadi lebih aktif,” ujarnya. “Menetapkan penanda (berupa angka) yang ketat tidak selalu merupakan hal yang baik,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh dr. Michael Triangto, Sp.KO. selaku sokter spesialis kedokteran olahraga.
Menurut dia, berjalan 10.000 langkah hanya menjadi acuan untuk mencegah penyakit tulang, seperti osteoporosis.
“10.000 langkah itu dipakai untuk acuan kesehatan tulang atau mencegah osteoporosis,” ungkapnya, saat dihubungi oleh Kompas.com.
Kendati demikian, jalan 10.000 langkah per hari di Indonesia bukan hal yang mudah.
Pasalnya, tidak banyak prasarana di Indonesia yang mendukung kebiasan tersebut.
Tetapkan berdasarkan waktu