Kalau jogging dan berlari menggunakan sistem aerobik, yaitu melibatkan oksigen, maka sprint menggunakan sistem anaerob, atau tidak membutuhkan oksigen.
Olahraga sprint sendiri adalah olahraga yang dilakukan dengan cepat dan intens, contohnya berlari dengan cepat sejauh 600 meter dalam waktu singkat.
Saat berlari sprint, maka kita akan berlari dengan cepat, intens, dan saat selesai, tubuh akan kesulitan bernapas atau terengah-engah.
Hal ini dilakukan untuk mengambil oksigen yang tidak didapatkan selama melakukan sprint.
Ketiga olahraga tadi memiliki manfaatnya masing-masing
Karena ketiga olahraga tadi dilakukan dengan cara, teknik, dan sistem energi yang berbeda, maka manfaat dari melakukan olahraga tadi juga berbeda-beda bagi tubuh.
Saat melakukan jogging, olahraga ini bisa membantu untuk menguatkan tulang, sendi dan otot di tubuh.
Selain itu, jogging juga bisa menjadi latihan intensitas rendah yang tepat bagi pemula atau sebelum melakukan olahraga lari yang intensitasnya lebih tinggi.
Sedangkan dengan olahraga berlari, maka hal ini bisa membantu penurunan berat badan, karena ada lebih banyak kalori yang dibakar.
Metabolisme dan daya tahan tubuh juga akan meningkat dengan melakukan olahraga berlari.
Kalau kalian melakukan olahraga sprint, maka manfaat yang didapat adalah bisa meningkatkan stamina tubuh, membangun otot, hingga membakar lebih banyak kalori dan lemak.
Untuk melakukan ketiga jenis olahraga tadi bisa-bisa saja jika kamu selalu melakukan pemanasan lebih dulu dan mengetahui batas kekuatan diri sendiri saat sedang berolahraga.