WIKEN.ID -Olahraga lari kerap kali disebut sebagai salah satu jenis olahraga yang baik untuk menurunkan berat badan.
Selain praktis karena bisa dilakukan di mana saja dan tak memerlukan banyak perlengkapan khusus, lari juga cukup efektif untuk membakar kalori.
Di sisi lain, kita juga sering mendengar bahwa jalan cepat sangat baik untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Di sisi lain, kita juga sering mendengar bahwa jalan cepat sangat baik untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Jadi, mana yang lebih efektif untuk membakar kalori, apakah jalan cepat atau lari?
Sebelum masuk ke ulasan lebih rinci, perlu dipahami bahwa keduanya adalah olahraga kardiovaskular yang sama-sama baik dan tidak ada yang lebih baik dari pilihan lainnya.
Baca Juga: Ga Rugi Kamu Hobi Berlari Pagi, Tangtangannya Harus Bangun Pagi
Namun, penting untuk mengetahui apa target kebugaranmu sebelum menentukan olahraga yang tepat untukmu.
Menurut Healthline, beberapa manfaat olahraga kardio antara lain:
Membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan sehat.
Meningkatkan stamina.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Membantu mencegah tubuh terkena penyakit kronis.
Menguatkan jantung.
Membantu memperpanjang usia hidup.
Baik untuk kesehatan mental.
Meski sama-sama bisa membantu membakar kalori, namun lari bisa membakar kalori lebih banyak bahkan hingga dua kali lipat kalori yang terbakar lewat jalan kaki.
Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ternyata Jogging dan Lari Memiliki Perbedaan
Misalnya, seseorang dengan bobot 72 kg lari 8 kilometer per jam bisa membakar sekitar 606 kalori.
Sementara jalan cepat dengan waktu yang sama namun dengan kecepatan 5,6 kilometer per jam hanya membakar sekitar 314 kalori.
Sementara untuk membakar 0,5 kilogram berat badan, kita butuh membakar sekitar 3.500 kalori.
Jadi, jika targetmu adalah menurunkan berat badan, lari adalah pilihan yang lebih baik.
Namun, jika lebih suka melakukan jalan cepat namun ingin hasil yang lebih efektif, cobalah meningkatkan kecepatan dan mempertahankannya selama dua menit, kemudian turunkan lagi kecepatannya, misalnya, selama 30 detik.
Kemudian, ulangi terus urutan tersebut hingga sesi jalan kaki berakhir.
Meski tidak seefektif lari dalam hal membakar kalori, namun jalan cepat dengan pola tersebut cukup efektif untuk meningkatkan denyut jantung, memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kebugaran aerobik.(*)
Baca Juga: Suka Berolahraga Lari di Luar Ruangan? Berikut Tips Aman Berlari Selama Pandemi