Pastikan kamu menjaga level insulin tetap stabil sehingga berpengaruh terhadap persentase lemak tubuh secara keseluruhan, termasuk lemak perut.
Makan terlalu banyak
Ketika memulai program olahraga seperti lari, tubuh cenderung ingin mengganti kalori yang hilang.
Ahli gizi teregistrasi, Jessica Levings dari Balaced Pantry menjelaskan, kondisi itu seringkali membuat kita menjadi lebih lapar sehingga makan terlalu banyak.
Atau bisa juga, kamu memiliki pola pikir dimana makanan lebih adalah hadiah bagimu yang sudah berhasil mencapai target lari tertentu.
Ahli gizi teregistrasi dari Eat Well, Live Well, Kristin Koskinen menjelaskan, jika kita hanya membakar 300 kalori dari lari dan mengkonsumsi 300 kalori setelahnya, kita tentu tidak akan berhasil menurunkan berat badan.
Jessica merekomendasikan agar kita berkonsultasi dengan ahli gizi sehingga bisa mendesain rencana makan sesuai dengan kebutuhan kalori dan target berat badan individu.
Banyak orang berpikir bahwa makan lebih sedikit karbohidrat dan tinggi protein adalah kunci menurunkan berat badan.
Kurang latihan beban
Jika ingin menurunkan berat badan, jangan hanya fokus melakukan kardio. Cobalah menggabungkan latihanmu dengan latihan kekuatan setidaknya tiga kali seminggu untuk membangun lebih banyak massa otot.
Jika ingin menghilangkan lemak perut, kita memang tidak bisa secara spesifik menargetkan peluruhan lemak di area tersebut dengan olahraga tertentu.
Namun, pelatih tersertifikasi NASM, Krissi Williford merekomendasikan melakukan latihan berbasis otot perut, seperti dead bugs, plank, side bridges, pallof press, dan hollow holds.