Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bingung Mulai dari Mana Berolaraga Lari? Simak Tips Lari untuk Pemula

Dewa - Selasa, 22 Februari 2022 | 19:06
Ilustrasi lari
Pixabay.

Ilustrasi lari

WIKEN.ID -Olahraga yang paling simpel adalah berlari.

Meski begitu berlari merupakan olahraga yang cukup berat karena akan langsung melibatkan jantung dan otot-otot utama.

Selain enggak ribet, olahraga lari bisa kita lakukan disekitar rumah dan sendirian, sehingga bisa mengurangi kontak dengan orang lain.

Untuk kita yang pemula dalam dunia lari, ada beberapa persiapan yang perlu kita perhatikan dan lakukan sebelum mulai lari, lho.

Dengan kata lain, kita tidak boleh asal saat akan mulai berlari.

Agar olahraga lari jadi lebih nyaman dan, aman.

Intip 7 tips olahraga lari buat kita para pemula berikut ini, yuk!

Jangan lupa pemanasan dan pendinginan

Sebelum mulai berlari, kita sebaiknya lakukan pemanasan secara perlahan-lahan karena pemansan sebenarnya mengurangi stres pada jantung ketika mulai berolahraga.

Sebelum mulai berlari cepat dan konstan, kita bisa memulai dengan jalan cepat.

Jika sudah mulai akan selesai berlari, kita bisa kurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit untuk menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap atau pendinginan.

Baca Juga: Jangan Asal Harganya Mahal, Berikut Tips Memilih Sepatu Lari Terbaik yang Nyaman Digunakan Saat Berlari

Pilih sepatu dan pakaian yang tepat

Saat mau olahraga lari, penting buat kita memperhatikan penggunaan sepatu dan outfit yang kita kenakan saat berlari.

Pertama, pemilihan sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera.

Kita bisa gunakan sepatu olahraga atau sepatu khusus lari biar lebih nyaman.

Selain itu, perhatikan juga kondisi sepatu. Kalau sepatu sudah rusak, sebaiknya jangan kita digunakan lagi.

Selain sepatu, pilih juga pakaian olahraga yang nyaman.

Kita bisa memilih celana olahraga pendek atau panjang, serta kaos yang tidak terlalu besar atau enggak terlalu ketat.

Usahakan, untuk mengenakan pakaian yang berbahan katun yang menyerap keringat.

Buat kita para perempuan, saat berolahraga sebaiknya ganti bra yang digunakan sehari-hari dengan sport bra.

Perhatikan postur tubuh

Tips selanjutnya yang juga enggak kalah penting adalah memerhatikan postur tubuh saat berlari.

Posisi tubuh yang kurang tepat sangat mungkin menyebabkan nyeri di beberapa bagian, lho.

Saat berlari lebih baik condongkan tubuh sedikit ke depan, dengan tangan mengepal membentuk sudut.

Selain itu, tapakkan ujung kaki atau jari kaki dibanding bertumpu pada tumit.

Baca Juga: Kamu Lagi Jalani Program Diet? Simak Tips Penting Menurunkan Berat Badan dengan Olahraga Lari

Kombinasikan antara jalan dan lari

Sebagai pemula, jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu cepat dan kencang. Sangat disarankan untuk berlari perlahan tapi konstan.

Overtraining yang berlebihan bisa menyebabkan cidera.

Lalu, sebagai pemula kita juga disarankan untuk melakukan kombinasi teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan olahraga lari.

Ketika daya tahan berkurang di tengah latihan (saat berlari) kita bisa mengkombinasikannya dengan berjalan (jalan cepat) atau mengurangi kecepatan untuk mengumpulkan tenaga.

Setelah dirasa lebih sstabil, lanjutkan dengan berlari lagi.

Gunakan kombinasi ini terus sampai akhirnya kita menemukan ritme yang pas dan konstan buat diri kita.

Mulai dari jarak dan durasi yang pendek

Tips selanjutnya untuk pelari pemula ialah jangan berlari terlalu jauh atau terlalu lama.

Sebab, hal ini berisiko menyebabkan cidera. Mulai dulu dengan jarak dan durasi pendek, misalnya memutari taman atau komplek rumah.

Selanjutnya, tingkatkan latihan dari wakt ke waktu.

Bagi pemula seperti kita, disarankan membuat target lari selama 5-10 menit terlebih dahulu.

Baca Juga: Cegah Cedera Permanen Saat Lakukan Hobi Berlari,Begini Posisi Tubuhnya

Perhatikan pula teknik pernafasan

Terakhir, yang juga enggak kalah penting adalah soal pernapasan.

Beberapa pelari pemula bernapas hanya melalui hidung mereka.

Padahal seharusnya, kita perlu bernapas melalui hidung dan mulut untuk memastikan kalau kita mendapat cukup oksigen, untuk disalurkan ke otot-otot saat berlari.

Ambil napas dalam-dalam dari perut, untuk membantu mencegah nyeri di bagian sisi tubuh yang merupakan masalah umum pada pelari pemula.

Kondisi yang bisa juga jadi patokan adalah ketika berlari dan kita masih mampu berbicara dengan baik, itu pertanda pernapasan kita juga baik.(*)

Source : Health line

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x