WIKEN.ID - Bagi ibu hamil, rutin melakukan olahraga diperbolehkan dan sangat bagus bagi kesehatan.
Namun ada beberapa jenis olahraga yang diperbolehkan dan harus konsul terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Hal tersebut bermanfaat untuk meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, hingga mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Mengutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists yang dilansir oleh Hellosehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti olahraga lari saat hamil diperbolehkan jika kehamilan kamu normal serta keadaan tubuh yang sehat.
Misalnya saja manfaat lari pagi atau jogging, tentu akan lebih bugar pada masa kehamilan.
Perlu diingat jika sebelumnya kamu belum pernah melakukannya, sebaiknya jangan langsung olahraga lari atau jogging saat hamil.
Ada berbagai macam manfaat yang bisa dirasakan jika rutin berolahraga saat hamil termasuk lari atau jogging, melansir dari Hellosehat.
- mengurangi sakit punggung
- meningkatkan suasana hati
- menurunkan risiko diabetes gestasional serta preeklamsia
- meringankan sembelit, serta
- menambah kebugaran tubuh
1. Menggunakan sepatu khusus
Hal paling penting, yaitu menggunakan sepatu untuk lari atau jogging saat hamil, pilihlah sepatu khusus berlari.
Sepatu lari berfungsi untuk menopang pergelangan serta lengkungan kaki agar tetap stabil dan meminimalisasi cedera.
2. Gunakan bra khusus olahraga
Selain sepatu, gunakan pula sport bra atau bra khusus olahraga untuk mencegah terjadinya nyeri payudara saat berlari.
Kamu juga bisa menggunakan celana khusus atau tambahan penopang perut untuk menjaga agar tetap stabil, mengatasi ketidaknyamanan, hingga mengurangi tekanan panggul.
3. Lakukan pemanasan
Mulailah secara perlahan dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 – 10 menit.
Sebagai contoh, melakukan peregangan dan berjalan santai.
Pemanasan sebelum olahraga seperti berlari dapat membantu mencegah terjadinya cedera dan meningkatkan kekuatan.
4. Perhatikan intensitas
Biasanya, sebelum hamil kamu bisa melakukan olahraga lari dengan waktu selama mungkin.
Akan tetapi, saat hamil perhatikan intensitasnya.
Intensitas artinya ibu cukup bergerak untuk meningkatkan detak jantung dan mulai mengeluarkan keringat.
Cukup lakukan olahraga seperti jogging saat hamil sekitar 20 – 30 menit, lalu jangan lupa untuk melakukan pendinginan.
Jangan memaksakan diri ketika sudah mulai merasa lelah.
Dengarkanlah tubuh, karena hanya kamu sendiri yang bisa merasakannya.
5. Lari di permukaan rata
Tak hanya pada tempat dengan permukaan rata, lebih baik ibu melakukan lari saat hamil di area jogging track sehingga lebih aman.
Berlari pada permukaan yang rata adalah salah satu cara mengurangi risiko terjatuh mengingat kamu mempunyai perut menonjol sehingga keseimbangan pun berkurang.
6. Menjaga asupan cairan
Minum banyak air mineral pada sebelum, selama, hingga setelah berlari untuk mencegah dehidrasi.
Saat dehidrasi, ibu bisa mengalami pusing, jantung berdebar kencang, hingga sedikit buang air kecil.
Perhatikan pula kondisi cuaca ketika ibu ingin melakukan olahraga lari saat hamil.
Hindari untuk berolahraga pada cuaca sangat panas dan terasa lembap.
(*)
Baca Juga: Ikuti Tips Olahraga Berlari Agar Lebih Menyenangkan dan Manfaat Lari Pagi Bisa Didapatkan
Baca Juga: Manfaat Lari Pagi, Inilah Tips Olahraga Lari untuk Perempuan agar Berani Memulai dan Konsisten