Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kapan Waktu yang Terbaik untuk Berolahraga?

tantri - Minggu, 16 Oktober 2022 | 11:22
Manfaat lari pagi pada tubuh yaitu mendapatkan vitamin D dari sinar matahari
Freepik/Vasilenko Dmitriy

Manfaat lari pagi pada tubuh yaitu mendapatkan vitamin D dari sinar matahari

WIKEN.ID - Dapat berolahraga rutin merupakan sebuah keuntungan di masa depan atau masa tuanya nanti, hal tersebut dikarenakan banyaknya manfaat positif bagi kesehatan tubuh.

Namun pada sebagian orang masih bingung untuk menentukan kapan waktu terbaik saat berolahraga, terutama saat ingin olahraga lari.

Ada beberapa orang berpikir bahwa waktu terbaik saat berolahraga yaitu di pagi hari, hal tersebut dikarenakan tubuh akan mendapatkan manfaat lari pagi seperti asupan vitamin D dari sinar matahari.

Ada pula yang berpendapat jika waktu terbaik berolahraga adalah malam hari.

Alasannya yaitu bagian tubuh, terutama kulit, tidak terkena sinar ultraviolet (UV) pada malam hari.

Menurut para ahli, waktu terbaik saat berolahraga yaitu kapan pun asalkan dilakukan dengan senang hati dan memiliki waktu luang maka rutinitas olahraga bisa berkembang menjadi kebiasaan, yang dikutip oleh WebMD.

Perlu diingat, hal penting sebelum memilih waktu terbaik untuk berolahraga disarankan untuk mengenali ritme sirkadian tubuh.

Ritme sirkadian adalah siklus yang mengatur bangun dan pola tidur seseorang selama periode 24 jam.

Irama ini bekerja dengan otak dan secara langsung dipengaruhi oleh lingkungan, seperti perubahan cahaya. Ritme sirkadian mempengaruhi fungsi tubuh seperti tekanan darah, suhu tubuh, kadar hormon, dan detak jantung.

Keadaan fungsi tubuh ini memiliki pengaruh besar pada persiapan tubuh untuk berolahraga.

Kamu harus mengenali jam tubuh terlebih dulu supaya tidak salah memilih waktu yang tepat untuk berolahraga.

Apakah termasuk early bird yaitu seseorang yang cenderung produktif saat pagi hari atau termasuk night owl yang lebih produktif di malam hari dan cenderung terjaga hingga dini hari.

Menurut WebMD yang dikutip oleh Kompas.com, menggunakan jam tubuh sebagai acuan waktu berolahraga merupakan cara yang tepat untuk menentukan.

Asal tetap mempertimbangkan aktivitas rutin lain, misalnya bekerja.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penjelasan mengenai beberapa waktu yang bisa kalian pilih untuk melakukan olahraga.

Olahraga Pagi

Dilansir dari majalah Women’s Health, ahli ilmu olahraga terapan asal University of New England Lara Carlson mengatakan, olahraga pagi sangat bagus untuk yang ingin menurunkan berat badan.

Olahraga pagi akan membantu menggiatkan proses metabolisme tubuh.

Akibatnya, kalori yang terbakar jauh lebih banyak, tekanan darah lebih stabil, dan jam tidur pun tidak terganggu.

Berolahraga sebelum melakukan aktivitas rutin lain juga bisa menambah endorfin atau hormon yang bertanggung jawab atas rasa senang.

Hal ini seperti dikutip dari Healthline.

Selain itu, ketika berolahraga pagi, kita jadi tak punya "utang" rutinitas sore hari.

Sehingga, waktu sore atau malam hari selepas bekerja bisa kita gunakan total untuk beristirahat dan bersantai.

Olahraga Sore

Selain pagi, sore juga merupakan waktu favorit untuk berolahraga.

Studi dalam Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports (2010) menemukan bahwa kemampuan tubuh berada di puncaknya pada sore hari.

Suhu tubuh yang meningkat sepanjang hari dapat mengoptimalkan fungsi dan kekuatan otot, aktivitas enzim, dan daya tahan tubuh.

Masih dari Women’s Health, Lara Carlson juga menyebut jika olahraga sore hari akan membantu meningkatkan aktivitas enzim dan otot.

Antara jam 2 siang hingga 6 sore, suhu tubuh berada di titik tertinggi.

Waktu tersebut merupakan yang paling efektif bagi tubuh untuk berolahraga.

Olahraga sore bisa dipilih untuk night owl yang selalu gugup dan terburu-buru di waktu pagi.

Olahraga Malam

Waktu olahraga malam hari sangat cocok untuk orang yang memiliki banyak kesibukan di pagi hingga sore hari.

Beberapa beranggapan jika olahraga waktu malam akan mengganggu jam tidur.

Namun dilansir dari Healthline, terganggunya waktu tidur tergantung pada intensitas olahraga yang dilakukan.

Olahraga malam hari juga lebih efektif untuk membentuk otot.

Hal ini dibuktikan dari olahraga seperti angkat beban yang jauh lebih baik dan efektif dilakukan saat malam daripada pagi hari.

Sebagai catatan, cobalah untuk tidak langsung tidur setelah berolahraga malam hari.

Beri jeda satu hingga 1,5 jam agar tidur bisa lebih nyenyak.

(*)

Source : kompas

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x