Karageorghis menyarankan agar pelari mendengarkan lagu dengan tempo cepat, sekitar 120 BPM untuk olahraga intensitas tinggi dan tempo musik kurang dari 120 BPM untuk olahraga dengan intensitas lebih rendah, seperti lari jarak jauh di akhir pekan.
Hal lainnya adalah, musik yang tepat juga bisa membantu tubuh kita pulih setelah olahraga berat.
Kamu bisa mencoba daftar lagu dari Podrunner atau Spotify untuk menyesuaikan musik dengan kecepatan larimu.
3. Lari terasa lebih ringan
Latihan atau lomba lari adalah sesuatu yang cukup berat.
Maka, apa salahnya jika membuatnya sedikit lebih mudah.
Menurut sebuah studi yang dilakukan di Keele University, Inggris, mendengarkan lagu favorit ketika berlari dapat mereduksi tingkat usaha dan meningkatkan rasa ketika sedang berlari.
Stimulasi dari musik bisa menghalangi stimuli internal seperti kelelahan, yang sinyalnya disampaikan oleh otak ketika kita berada di pertengahan sesi lari.
Ketika persepsi pelari tentang kelelahan berkurang, mereka akan merasa bisa berlari dengan durasi lebih lama.
Jika kamu membutuhkan motivasi untuk olahraga yang berat, cobalah mendengarkan musik favorit.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa ketika subjek sedang melakukan olahraga berat, mereka memproduksi lebih banyak kekuatan dan memiliki tenaga yang lebih kuat ketika mendengarkan musik favorit mereka.