Riset yang dilakukan selama enam tahun oleh ilmuwan dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley menemukan, pelari mampu menurunkan risiko diabetes sebesar 12 persen dibandingkan dengan mereka yang tak melakukan olahraga lari.
Bagi penderita diabetes, berlari dapat meningkatkan kontrol glukosa darah dan membuat kita lebih sehat.
Riset yang telah dilakukan selama satu dekade membuktikan, mereka yang melakukan olahraga lari, kecil kemungkinannya untuk mengalami risiko kematian akibat penyakit jantung, ginjal, sepsis dan pneumonia.
2. Memperkuat persendian
Banyak orang mengira melakukan olahraga lari sangat ebrbahaya untuk sendi di bagian lutut.
Namun menurut Dr. Metzl, gagasan tersebut sepenuhnya salah.
Faktanya, riset menunjukan pelari memiliki peluang lebih kecil terkena osteoartritis.
Menurut Dr. Metzl, gerakan saat berlari dapat memperkuat lutut dan pinggul.
Lari juga memperkecil tekanan pada sendi.
Riset juga menunjukan, lari dapat menurunkan bahan kimia penyebab inflamasi yang mengakibatkan penyakit sendi degeneratif.
3. Meningkatkan kemampuan otak
Dalam sebuah riset kecil yang diikuti orang dewasa muda, mereka yang melakukan lari interval selama tujuh minggu memiliki kebugaran dan fleksibilitas kognitif yang tinggi.