Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lemak Jahat Gegara Kebanyakan Santap Sate Daging Kurban Bikin Resah, Olahraga Bersepeda Bisa Jadi Solusinya, Ini Manfaatnya!

Hafidh - Minggu, 10 Juli 2022 | 14:33
Ilustrasi bersepeda dengan anak
FREEPIK

Ilustrasi bersepeda dengan anak

WIKEN.ID -Kini umat Muslim di seluruh dunia sedang merayakan Hari Raya Idul Adha 2022.

Biasanya, dalam suasana Idul Adha banyak orang berkumpul bersama keluarga menyantap makanan daging kurban.

Diketahui pemerintah menetapkan Idul Adha pada hari ini, Minggu (10/7/2022).

Meski tengah disibukkan dengan berkumpul bersama keluarga, kita tetap tidak boleh melupakan olahraga.

Baca Juga: Kamu Hobi Olahraga Berlari? Ternyata Rutin Jogging 15 Menit Tiap Pagi Punya Khasiat Luar Biasa Bagi Tubuh Lho!

Salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan saat lebaran adalah bersepeda.

Selain baik untuk kesehatan, olahraga bersepeda juga mudah dilakukan untuk berbagai kalangan umur.

Dari usia muda hingga tua dapat melakukan olahraga bersepeda.

Dilansir dariKompas.com, berikut manfaat dari olahraga bersepeda:

Baca Juga: Padahal Sudah Rutin Olahraga Berlari Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun, Mungkin Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

1. Meningkatkan imunitas

Sistem kekebalan tubuh berkurang ketika kita bertambah tua.

Namun bersepeda dapat memicu tubuh untuk memproduksi sel yang membantu tubuh memerangi penyakit.

Maka dari itu, olahraga bersepeda ini disarankan untuk orang yang mulai masuk usia paruh baya.

Riset tahun 2018 menunjukkan bahwa bersepeda dapat menangkal efek penuaan dan menjaga sistem kekebalan tetap kuat.

Baca Juga: Bingung Ngolah Daging Kurban Supaya Tidak Alot? Baking Soda dan 2 Bahan Ini Ampuh Langsung Bikin Empuk!

Para pesepeda, meski lebih tua, memproduksi sel kekebalan tubuh yang sama dengan orang yang lebih muda.

Aktivitas ini juga menjaga massa otot dan kekuatannya seiring bertambahnya usia, sambil mempertahankan kadar lemak dan kolesterol tubuh yang stabil.

2. Mengurangi risiko diabetes

Penyakit diabetes menjadi salah satu momok yang ditakuti masyarakat ketika beranjak tua.

Pola makan, keturunan dan berbagai faktor lain yang tidak disadari bisa saja menjadi pemicunya.

Baca Juga: Kenikmatan Malam Pertama Masih di Kepala, Pengantin Pria Ini Mendadak Syok Dan Jatuhi Talak Istrinya Setelah Cuci Muka, Kok Bisa?

Dikutip dari laman Technogym, risiko diabetes bisa ditekan jika kita rutin bersepeda.

2. Mengurangi risiko diabetes

Penyakit diabetes menjadi salah satu momok yang ditakuti masyarakat ketika beranjak tua.

Pola makan, keturunan dan berbagai faktor lain yang tidak disadari bisa saja menjadi pemicunya.

Olahraga ini masuk dalam tipe aerobik dengan jenis yang berulang dan konstan.

Baca Juga: Ramalan Gisel Hari Ini: Scorpio Girl Harus Meluangkan Waktu Untuk Sang Kekasih, Pasanganmu Akhir-akhir Ini Sering Mengeluh!

Gerakannya efektif menekan risiko diabetes karena mengaktifkan 70% dari massa otot.

Hal ini dapat meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap glukosa.

Penurunan risiko diabetes sebesar 20% juga bisa dirasakan orang yang mulai rutin bersepeda ketika masuk usia patuh baya.

Hal ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian di dunia kesehatan.

Baca Juga: Sule Blak-blakan Sebut Anak Nomor Satu, Curhatan Nathalie Holscher di Awal Pernikahan Jadi Sorotan

3. Menjaga kesehatan mental

Studi yang diterbitkan jurnal ilmiah Jama Network Open menyatakan bersepeda para orang berusia 40 tahun sampai 60 tahun kaya akan manfaat.

Salah satu guna terbesarnya adalah mengurangi kecemasan dan stres.

Usia paruh baya memiliki risiko stres yang lebih rendah dibandingkan umur produktif namun bukan berarti minim tekanan.

Kebiasaan bersepeda bisa jadi aktivitas menyenangkan yang berguna menjaga kesehatan mental seseorang.

Selain itu, gowes dapat mengurangi risiko kardiovaskular lebih dari 40% dan kemungkinan menderita semua jenis tumor lebih dari 15%.

Hal ini didapatkan dari penelitian kepada 315.000 orang di Amerika Serikat sejak 1990-an. (*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x