Follow Us

Kesaksian Pasien Sembuh dari Virus Corona, Pasien Pertama di Daerahnya Hingga Harus Dirawat 20 Hari dan Sempat Dijenguk Rekannya

Alfa - Senin, 06 April 2020 | 19:40
Ilustrasi virus corona
pixabay.com

Ilustrasi virus corona

WIKEN.ID - Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien Covid-19 bertambah.

Hingga Senin (6/4/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui secara total ada 2.491 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jumlah ini bertambah 218 kasus dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin (6/4/2020) sore.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemilik Kos-kosan Dilarang Terima Penghuni Baru, Siap-siap Dapatkan Hal Ini Kalau Berani Melanggar

"Penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 dengan pemeriksaan menggunakan metode PCR bukan rapid test sebanyak 218 kasus," ujar Achmad Yurianto yang dikutip dari kompas.com.

Achmad Yurianto menjelaskan bahwa dalam periode yang sama terdapat penambahan 28 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total ada 192 pasien yang dinyatakan tidak lagi terinfeksi virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan.

Salah satu pasien virus corona yang sembuah adalah Kajari Bantul Zuhandi.

Baca Juga: Demi Bisa Halal di Tengah Pandemi Virus Corona, Pernikahan Ini Terapkan Social Distancing Antara Penghulu dan Mempelai Hingga Seluruh Orang di Ruangan Akad Pakai Jas Hujan

Setelah menjalani perawatan selama 20 hari di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta, Kajari Bantul Zuhandi dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19.

Bahkan, Kajari Bantul Zuhandi sudah diperbolehkan pulang.

Zuhandi mengatakan, kalau dirinya adalah pasien 01 (pasien pertama corona) di Bantul.

Kajari Bantul Zuhandi pun menceritakan ketika dirinya melewati masa-masa sulitnya saat menjalani perawatan setelah dinyatakan positif corona.

Baca Juga: Bogor Jadi Zona Merah Virus Corona, Warga Perumahan Patungan Buat Bilik Disinfektan Sendiri, Hanya Habiskan Uang Segini Untuk Buat Satu Bilik

Selama menjalani perawatan dirinya mengaku mentalnya sempat turun naik.

Pasalnya, ia khawatir saat dirawat di rumah sakit swasta sebelumnya sempat dijenguk banyak teman dan dirawat istri serta anak sehingga menjadi beban pikirannya.

Saat itu dirinya belum diketahui positif virus corona.

"Apalagi selama saya sakit ada anak saya sempat merawat selama 5 hari, dan dia sempat sakit sempat dipelukan saya. Sebelum saya dinyatakan positif, dia pulang ke Jakarta dan bergaul dengan adiknya," ujar Zuhandi yang dikutip dari kompas.com.

Mereka yang menengok pun akhirnya harus mengisolasi diri, namun hingga saat ini tidak ada yang positif terpapar.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Situs-situs Penyedia Streaming Film, Jangan Takut Kekurangan Hiburan Saat Stay at Home Pandemi Virus Corona

Kajari Bantul Zuhandi (baju putih)
(istimewa dok Gugus tugas)

Kajari Bantul Zuhandi (baju putih)

Setelah mengetahui hasil teman dan keluarganya negatif membuat mentalnya kembali naik.

"Mental itu memiliki peran penting dalam imun tubuh sehingga dinyatakan sembuh,” kata Zuhandi.

Zuhandi berpesan agar senantiasa berpikir positif dan meningkatkan mental.

Dengan begitu niscaya kekebalan tubuh semakin kuat.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi perintah pemerintah agar tetap di rumah.

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Situs-situs Penyedia Streaming Film, Jangan Takut Kekurangan Hiburan Saat Stay at Home Pandemi Virus Corona

“Patuhi apa yang sudah jadi perintah pemerintah seminimal mungkin keluar rumah. Kita itu enggak tahu kapan dan di mana kita terpapar. Saya (juga) tidak tahu di mana terpapar melalui apa tiba-tiba nyeri, Rabu panas tinggi,” kata Zuhandi.

Zuhandi pun mengucapkan terima kasih kepada paramedis yang telah merawatnya.

"Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada paramedis dan pihak dari RSUD Panembahan Senopati yang telah memberikan perawatan lebih kurang 20 hari kepada diri ini," ungkapnya. (*)

Baca Juga: Ramai Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona, Ini Kata Dokter Spesialis Paru

Editor : Wiken

Latest