Jadi, kamu harus teratur menambahkannya ke dalam rutinitas latihan untuk meningkatkan performa lari secara bertahap.
3. Lari jangka panjang ( long run )
Dari namanya saja sudah terlihat jelas, lari jenis ini tentu menghabiskan waktu yang lama, minimal cukup lama untuk membuat tubuh kamu merasa lelah.Tujuannya membangun daya tahan murni kamu.
Jarak lari yang akan kamu tempuh, tergantung pada kondisi dan mungkin bisa berubah sesuai meningkatkan ketahanan tubuh.
4. Lari progresif ( progression run )
Jenis lari ini kamu mulai berlari dengan kecepatan yang senyaman mungkin, kemudian berkembang ke kecepatan yang lebih tinggi.Lari progresif lebih sulit daripada lari dasar dan dirancang untuk terus mendorong sejauh mana batas kemampuan tubuh kamu.
5. Fartlek
Fartlek berasal dari istilah bahasa Swedia yang berarti “permainan cepat”, yang mengharuskan kamu untuk menggabungkan lari dasar dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi.Jenis lari ini adalah olahraga yang baik untuk melatih tubuh melawan kelelahan yang timbul saat lari dengan kecepatan yang lebih tinggi, terutama ketika kamu baru memulai latihan.
6. Hill repeats
Saat berlatih hill repeats, yang perlu kamu lakukan adalah lari ke atas bukit secepat mungkin, lari turun kembali, dan ulangi proses ini.Jumlah pengulangan lari tidaklah sama, namun harus tetap mempertimbangkan kondisi fisik dan pengalaman.
Hill repeats bermanfaat dalam membangun kekuatan dan kecepatan, tetapi hanya boleh dilakukan setelah terbiasa lari.