Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Padahal Sudah Rutin Olahraga Berlari Berbulan-bulan Tetapi Berat Badan Tak Kunjung Turun, Lalu Apa yang Salah?

Hafidh - Sabtu, 20 Agustus 2022 | 16:32
ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
www.freepik.com

ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.

Nah bila tujuan kamu adalah tubuh yang lebih tipis maka ada beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan kamu dan harus diperbaiki.

1. Kamu harus membebaskan diri makan apapun setelah lari

Kebanyakan orang merasa sudah membakar banyak kalori setelah lari sehingga tidak merasa bersalah ketika menyantap lebih banyak makanan dari biasanya.

Padahal 30 menit berlari tidak sebanding dengan cheeseburger, minumansodadan sebungkus kentang goreng.

“Inilah kesalahannya. Saat melihat jumlah kalori yang terbakar di mesin treadmill atau aplikasi, kita merasa berhak mengembalikan jumlah yang sama lewat makanan,” ujar terapis diet Kim Feeney.

Baca Juga: Ramalan Nagita Slavina Hari Ini: Kehidupan Karir Aquarius Cobalah Berpikir Kedepan, Keuangan Anda Butuh Perawatan

“Selain itu, latihan kardio membuat kita kelaparan, sehingga tanpa sadar makanan yang kita santap melebihi yang kita bakar.”

Bayangkan ini, kamu membakar 100 kalori untuk setiap kilometer jarak yang kamu tempuh.

Jadi setiap 5 kilometer Anda membakar 500 kalori.

Lalu kamu menyantap nasi goreng atau mie goreng yang kamu kira kalorinya tak seberapa.

Padahal makanan itu mengandung sedikitnya 700 kalori.

Tak heran bukannya menjadi langsing, perut kamu justru semakin buncit.

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x