Bayi juga memiliki kulit yang lebih sensitif, yang mungkin menjadi iritasi dengan bahan kimia keras seperti pelembut pakaian atau deterjen biasa.
Untuk menjaga pakaian bayi tetap lembut tanpa menambah risiko yang tidak perlu, cobalah deterjen yang dicampurkan dengan sedikit cuka.
Keempat, Jangan menuang langsung pelembut langsung pada kain
Tidak seperti penghilang noda, pelembut pakaian tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam cucian langsung.
Menuangnya langsung pada pakaian bisa meninggalkan noda dan bintik-bintik berminyak, lilin yang mungkin sulit dihilangkan.
Untuk mencegah pelembut pakaian dari pakaian, pastikan tidak mengisi mesin secara berlebihan sehingga air dapat bersirkulasi dan mengencerkan serta mendistribusikan pelembut dan detergen.
Jangan gunakan pelembut pakaian jika ada bahan alami sebagai penggantinya
Sulit untuk menyerah padastaples laundryyang biasa gunakan, tetapi jika sadar lingkungan, kamu mungkin ingin mempertimbangkan membuang pelembut kain sama sekali.
Pelembut pakaian memang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat berdampak negatif terhadap tubuh.
Salah satu efeknya adalah asma yang sangat menjengkelkan hingga iritasi pada kulit.
Beberapa ahli menghubungkan BPA dalam pelembut kain dengan risiko kanker yang lebih tinggi.
Jadi jika memang ada alternatif pengganti, sebaiknya lebih menggunakan bahan alami.