Ahli juga mendapati fakta, pesepeda yang berdiri lebih dari 20 persen dari sadel sepedanya saat bersepeda, punya risiko mati rasa di area intim lebih minim, ketimbang pesepeda yang tidak pernah berdiri dari sadel sepedanya.
"Saya pikir pesepeda pria perlu sesekali berdiri dari sadelnya untuk menghindari mati rasa di organ vitalnya," jelas Profesor Benjamin Breyer, perwakilan tim peneliti.
Menurut Breyer, masalah ereksi sementara kemungkinan bisa muncul setelah pria bersepeda dengan waktu yang sangat lama.
"Tapi ada beberapa desain kursi berbeda yang bisa mengurangi tekanan pada organ intim. Berdiri atau turun sejenak dari sadel juga bisa mencegah mati rasa," kata dia.
Breyer meyakinkan, bersepeda tidak menyebabkan disfungsi ereksi.
"Duduk di sofa atau di depan komputer delapan jam sehari bisa lebih berbahaya bagi kesehatan seksual dan kesehatan secara keseluruhan," kata dia.
Dengan pertimbangan tersebut, menurut Breyer, pria yang menghindari bersepeda karena khawatir pada kesehatan reproduksinya, justru lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi. (*)