Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terlalu Sering Bersepeda Jarak Jauh Bisa Menyebabkan Kanker Prostat Bagi Pria, Benarkah? Simak Penjelasannya!

Hafidh - Rabu, 30 Maret 2022 | 09:33
Ilustrasi bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota tak lagi berolahraga di tempat umum.
Instagram @fotografersukasuka

Ilustrasi bersepeda di Jalan Sudirman, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota tak lagi berolahraga di tempat umum.

WIKEN.ID -Belakangan ini rupanya banyak orang yang hobi bersepeda

Semenjak pandemi covid-19, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan bersepeda.

Pasalnya bersepeda merupakan olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Namun, ada sebagian orang yang memercayai bahwa pria yang sering bersepeda berisiko terkena penyakit kanker prostat.

Baca Juga: Jangan Kesiangan! Intip Segudang Manfaat Jika Kamu Rajin Olahraga Berlari di Pagi Hari, Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Benarkan demikian?

Diketahui, kanker prostat merupakan salah satu penyakit utama yang paling ditakuti pria.

Pasalnya, kanker prostat ini menyebabkan pertumbuhan kelenjar prostat secara berlebih.

Hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti sulit buang air kecil, sering buang air kecil, hilangnya kontrol empedu, adanya darah dalam air kencing dan mani, bahkan nyeri pada tulabng pinggul, punggung, hingga dada.

Baca Juga: Berlari Bersama Pasangan Bisa Bikin Hubungan Nggak Bosen, Persiapkan Hal Berikut Sebelum Mulai Lari Bareng Sang Pujaan Hati!

Pada umumnya, kanker prostat dapat menimpa pria di atas usia 50 tahun, namun tak menutup kemungkinan terjadi pada pria muda.

Lalu apa hubungannya kanker prostat dengan bersepeda?

Sebuah tim peneliti dari University College London menemukan bahwa meskipun bersepeda tidak dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan lelaki, tetapi kegiatan ini mampu mengembangkan risiko yang lebih besar pada lelaki terkena kanker prostat.

Namun, Dr Mark Hames, ketua penelitian tersebut mengatakan bahwa hasil penelitian yang masih perlu diuji lebih lanjut itu seharusnya tidak mempengaruhi antusiasme para lelaki untuk bersepeda.

Baca Juga: Sempat Diberi Uang Cuma-cuma Rp 1 Miliar dari Doni Salmanan, Kini Reza Arap Kembalikan Rp 950 Juta ke Bareskrim Polri

Seorang ahli urologi sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan bahwa bersepeda terlalu lama kurang lebih 3 jam dapat menekan prostat.

Hal tersebut juga dapat mengingkatkan angka PSA (prostate specific antigen) yang merupakan protein dalam prostat untuk mengencerkan air mani.

Para penderita kanker prostat memiliki nilai PSA yang tinggi.

Namun, nilai PSA yang tinggi pada seorang pesepeda ini belum membuktikan bahwa seseorang tersebut menderita kanker prostat.

Selain itu, angkap PSA akan tinggi jika seorang pria mengalami trauma jaringan seperti tertendang saat main bola, atau jatuh dan mengenai organ vital pria. (*)

Baca Juga: Putra Sulungnya Terseret Kasus Doni Salmanan Gegara Pernah Disawer Rp 400 Juta, Sule Angkat Bicara, Langsung Wanti-wanti Ini!

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x