Follow Us

Lebih Teliti dalam Membeli Minyak Goreng Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya Ini

Dewa - Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:20
Ilustrasi minyak goreng.
Pixabay/stevepb

Ilustrasi minyak goreng.

Nah, penggunaan minyak goreng untuk memasak itulah yang menimbulkan dampak sampingan berupa limbah minyak goreng.

Kita kerap menyebut limbah minyak goreng itu sebagai minyak jelantah.

Meski sudah berupa limbah, minyak jelantah ternyata masih memiliki harga enokomis cukup tinggi.

Hal ini karena adanya proses daur ulang jelantah menjadi minyak goreng yang kemudian dijual kepada para pengusaha makanan khususnya, dengan harga lebih murah dibanding minyak goreng segar atau baru.

Baca Juga: Jangan Pernah Dianggap Sepele! Kenali Tubuhmu Bila Terlalu Banyak Asupan Karbohidrat

Padahal penggunaan minyak goreng hasil daur ulang maupun minyak jelantah ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universidad Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng berkali-kali dapat merusak kesehatan tubuh manusia.

Bahkan, minyak jelantah yang sering digunakan sebagai tambahan pakan ternak tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.

Maka dari itu, sejak 2002, negara-negara Uni Eropa sudah melarang penggunaan minyak jelantah sebagai tambahan pakan ternak.

Baca Juga: Kelebihan Vitamin C Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Perhatikan Tandanya Pada Tubuhmu!

Lebih berbahaya lagi, penggunaan minyak jelantah ini bahkan bisa menyebabkan kanker.

Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.

Source : TribunJabar.id

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest