Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lebih Dari 76 Negara Kaya Dukung Program 'COVAX' yang digagas WHO, Amerika Memilih Tak Ikutan, Kenapa Ya?

Dewa - Kamis, 03 September 2020 | 16:00
Ilustrasi vaksin virus corona.
Freepik

Ilustrasi vaksin virus corona.

Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka tidak akan bergabung dengan COVAX karena keberatan pemerintahan Trump atas keterlibatan WHO.

Ini merupakan sebuah langkah yang digambarkan oleh beberapa kritikus sebagai hal yang mengecewakan.

Berkley mengatakan, dia tidak terkejut dengan keputusan AS, tetapi akan berusaha melanjutkan pembicaraan dengan Washington.

Baca Juga: Dulu Kuhuh Siap Mati Demi Buktikan Omongannya, Kini Jerinx Minta Maaf Usai Jadi Tersangka dan Terbukti Hina Dokter: Tolong Jangan Ditanggapi dengan Perasaan

WHO menggambarkan COVAX sebagai "polis asuransi yang tak ternilai" bagi semua negara untuk mengamankan akses ke vaksin Covid-19 yang aman dan efektif ketika dikembangkan dan disetujui.

Koordinator telah menetapkan batas waktu 18 September bagi negara-negara yang mendaftar untuk membuat komitmen yang mengikat.

Tujuan COVAX adalah untuk mendapatkan dan mengirimkan 2 miliar dosis vaksin yang disetujui pada akhir tahun 2021.

Saat ini, COVAX memiliki sembilan kandidat vaksin Covid-19 dalam portofolionya yang menggunakan berbagai teknologi dan pendekatan ilmiah yang berbeda.

Baca Juga: Masih dalam Tahap Pengembangan, Pakar Penyakit Menulari Beri Peringatan Kemungkinan Vaksin Baru Bisa Atasi Corona Sekira 50-60 Persen!

Beberapa sudah dalam uji klinis tahap akhir dan datanya bisa tersedia pada akhir tahun.(*)

Baca Juga: Asyik! Ada Kabar Gembira Buat Seluruh Pelajar di Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Mendikbud Terapkan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet

Source :Kontan.co.id

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x