Kehamilan terakhirnya dua setengah tahun yang lalu juga mengalami komplikasi dan ditambah suaminya meninggalkannya.
Nama suaminya sekarang menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan.
“Saya tumbuh dengan menangis, suami saya telah melewati penderitaan saya.
Seluruh waktu saya sekarang dihabiskan untuk merawat anak-anak dan bekerja untuk mendapatkan uang,” katanya seperti dilansir dari Mirror.co.uk.
Dan dengan begitu banyak mulut yang harus diberi makan, Mariam akan mengalihkan tangannya ke apapun.
Ia pernah bekerja sebagai penata rambut, dekorator acara, menjual besi tua dan juga menjual obat-obatan herbal.
Sebagian besar gajinya dihabiskan untuk makanan untuk memberi makan keluarga besarnya, perawatan medis, pakaian dan biaya sekolah.
Di dinding yang kotor di salah satu kamar rumahnya tergantung potret bangga beberapa anaknya lulus dari sekolah.
Tidak hanya Mariam, anak tertuanya, Ivan Kibuka harus putus sekolah untuk membantu perekonomian keluarga.