Dalam keterangan aparat, gadis itu ditangkap karena melanggar perintah lockdown, melawan, serta bertindak yang melawan penegak hukum.
Pada 14 Maret, pemerintah Spanyol mengumumkan adanya karantina massal demi mencegah virus corona, di mana otoritas melarang warga keluar dan tetap berada di rumah.
Baca Juga: Viral Aksi Pria Serang Polisi dengan Menggunakan Pisau, Ternyata Ini Dia Penyebabnya!
Sebab, saat ini Negeri "Matador" kewalahan menghadapi wabah, dengan status mereka adalah negara dengan tingkat infeksi tertinggi kedua di Eropa setelah Italia.
Madrid melaporkan adanya 33.089 kasus penularan Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus itu, dengan 2.182 di antaranya meninggal.
Lockdown itu seharusnya berlaku selama 15 hari.
Namun pada Minggu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang hingga 11 April.
Bahkan sebagaimana diwartakan Reuters, ada sejumlah pemerintah regional yang meminta agar pusat mengambil sikap lebih tegas demi menangkal wabah.
Keputusan memperpanjang jelas butuh restu parlemen.
Namun saat ini, putusan itu diprediksi mulus setelah oposisi juga ikut mendukung.
Dalam konferensi pers Sabtu, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol belum akan mengalami momen terburuk.