Follow Us

Suka Makan Kentang Goreng ? Waspadai Bahaya Baru Dibalik Kelezatannya dan Perhatikan Cara Aman Menyantapnya

Alfa - Kamis, 17 Oktober 2019 | 12:30
Cara memasak merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk menentukan kalori kentang yang akan dimasak.
Hamilton Beach Blog

Cara memasak merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk menentukan kalori kentang yang akan dimasak.

WIKEN.ID - Satu di anatara kamu pasti setidaknya pernah dan suka makan kentang goreng.

Rasanya yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam membuat kamu tak mau berhenti menyantapnya.

Hingga saat ini tidak ada yang tahu kentang goreng berasal dari mana.

Ada tiga negara yang mengakui makanan ini berasal dari negaranya, yaitu Spanyol, Belgia, dan Perancis sendiri.

Masyarakat Spanyol menganggap negaranya menjadi yang pertama membawa kentang dari Amerika dan menciptakan makanan ini.

Lain halnya dengan masyarakat Belgia yang meyakini kentang goreng merupakan sebuah makanan Belgia yang kemudia diambil oleh Perancis.

Baca Juga: Mengaku Janda Ditinggal Meninggal Dunia, Wanita 3 Anak Ini Didatangi Suaminya Saat Akan Menikah Lagi, Cincin Nikah Dipaksa Dikembalikan

Sedangkan Perancis mengakui bahwa kentang goreng berasal dari negaranya dan pertama kali dijual pada 1789 oleh pedagang kaki lima.

Dibalik kerenyahannya, kentang goreng juga tidak baik untuk kesehatan.

Selain memicu kolesterol dan menambah berat badan karena kentang goreng merupakan makanan tinggi kalori, ada bahaya lain di balik renyahnya kentang goreng.

Hal ini diungkap dari hasil penelitian terbaru.

Baca Juga: Ditangkap KPK Dengan Barang Bukti Setoran Uang Rp 200 Juta, Ternyata Harta Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Berlipat-lipat Jumlahnya

The UK Food Standards Agency (FSA) telah meluncurkan peringatan kampanye tentang resiko kanker terkait memasak kentang dan makanan dengan kandungan pati lain yang dimasak pada suhu tinggi.

Mengapa kentang goreng berbahaya?

Di dalam kentang goreng, terdapat kandungan arkilamida.

Akrilamida sendiri merupakan bahan kimia yang kerap digunakan dalam banyak proses industri termasuk pemurnian air, serta untuk percobaan memisahkan molekul DNA.

Baca Juga: Dapat Teguran Keras KPAI Hingga Diusir Orang Tua, Penyanyi Dangdut Ini Sebut juga Dapat Sumpah Netizen Kanker Hingga Mati

Akan tetapi, Kandungan kimia ini secara alami juga ditemukan di beberapa makanan.

Kandungan Akrilamida terbentuk melalui reaksi Maillard yang salah satu dampaknya adalah membuat coklat memiliki rasa yang enak ketika dimasak.

Kadar akrilamida yang tinggi umumnya muncul ketika makanan seperti kentang dimasak pada suhu di atas 120 derajat celcius.

Selain pada kentang, kadar akrilamida juga ditemukan dalam makanan bertepung seperti roti, sereal sarapan, dan biskuit.

Apakah Akrilamida berbahaya?

Baca Juga: Mengaku Janda Ditinggal Meninggal Dunia, Wanita 3 Anak Ini Didatangi Suaminya Saat Akan Menikah Lagi, Cincin Nikah Dipaksa Dikembalikan

Saat berada di dalam tubuh, akrilamida diubah menjadi senyawa lain yakni glikidamid yang bisa mengikat DNA dan menyebabkan mutasi.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida bisa menyebabkan kanker.

Namun dampaknya pada manusia belum diketahui dengan pasti.

"Meskipun bukti dari penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida dalam makanan dapat dikaitkan dengan kanker, hubungan ini tidak jelas dan konsisten pada manusia," kata Emma Shields, Peneliti dari Cancer Research UK yang dikutip dari Kompas.com.

Namun, ia menyarankan agar masyarakat mengurangi makanan-makanan dengan kandungan berkalori inggi seperti kentang, keripik dan biskuit, yang merupakan sumber utama akrilamida.

Baca Juga: Hati-hati Saat Mengupil, Meski Merasa Risih Ada di Dalam Hidung, Faktanya Upil Berfungsi Penting untuk Tubuh

Apalagi jika seseorang yang gemar onsumsi kentang goreng juga merupkan seorang perokok, maupun peminum alkohol dan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Mengurangi risiko kentang supaya tidak sebabkan kanker Emma menyarankan agar saat menggoreng, atau memanggang kentang agar tidak sampai berwarna kuning pekat, akan tetapi cukup berwarna kuning ringan.

Untuk kamu yang menyukai kentang panggang maupun yang digoreng hingga berwarna gelap, maka sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan tersebut terlalu sering.

Untuk mengurangi risiko bahaya dari kentang yang dimasak maka sebaiknya jangan simpan kentang mentah di dalam lemari es.

Baca Juga: Pergoki Diva Ini saat Asyik Gunakan Narkoba, Intip Pejuangan Mantan Suaminya Hingga Rela Tidur di Hutan!

Saat suhu rendah, enzim invertase memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang bisa membentuk akrilamida saat kentang dimasak.

Meski tidak dihimbau disimpan di kulkas, tetapi, tidak berlaku apabila kentang dibekukan.

Karena pada makanan beku dimana suhu sangat rendah, sukrosa tidak dipecah.

Cara lain untuk mengurangi faktor risiko kentang sebabkan kanker, kamu bisa mencoba merebusnya dahulu sebelum menggoreng.

Hal ini untuk menghilangkan setengah gula sehingga mengurangi kadar akrilamida terbentuk. (*)Baca Juga: Bapaknya Ditangkap KPK Saat OTT, Anak Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Berulah di Gedung DPRD

Editor : Wiken

Latest