WIKEN.ID-Masalah cinta terkadang bisa membuat orang-orang melakukan sesuatu yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.
Terutama orang yang sedang patah hati.
Seperti pria asal Malaysia yang berumur 38 tahun ini.
Ia baru saja berdebat dengan pacaranya yang berasal dari Indonesia pada awal bulan Agustus 2019 ini.
Dan pada tanggal 9 Agustus, pacarnya kembali ke rumahnya di Medan, Indonesia.
Meskipun memiliki kesalahpahaman di antara mereka berdua, dia bersikeras untuk kembali ke negaranya pada hari itu.
Menurut Oriental Daily, pria itu ingin menghentikannya dari penerbangannya.
Namun ia tidak berhasil membujuk pacarnya.
Akhirnya ia terpikir cara lain.
Ia akhirnya menelpon departemen keamanan Bandara Internasional Penang untuk melaporkan bahwa sebuah bom ditempatkan di konter check in bandara.
Khawatir dengan laporan pria itu, polisi segera mengerahkan pasukan penjinak bom bersama dengan tim anjing polisi untuk mencari bom tersebut.
Setelah gagal menemukan bom, polisi mengkonfirmasi bahwa panggilan telepon itu adalah penipuan.
Maka, mereka mulai menyelidiki penelepon dengan melacak nomor telepon.
Ternyata nomor telepon yang digunakan untuk menelepon bandara itu milik wanita Indonesia.
Dia meninggalkan teleponnya bersama pacarnya sebelum berangkat ke Indonesia.
Dilaporkan bahwa pria yang tengah patah hati itu meminta seorang pria berusia 22 tahun untuk menelepon.
Identitas pria berusia 22 tahun itu tidak terungkap.
Akhirnya, polisi berhasil menangkap mereka berdua dengan sukses.
Pria berusia 38 tahun itu mengakui bahwa maksud panggilan itu adalah untuk menunda penerbangan pacarnya.
Dan pada 30 Agustus kemarin, sang wanita kembali ke Malaysia dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Malatsia.
Kepala polisi Barat Daya, Inspektur A.A. Anbalagan, memperingatkan bahwa sangat egois dan tidak bertanggung jawab untuk membuat laporan polisi palsu.
Dia juga menambahkan bahwa melakukan itu adalah kejahatan.(*)