Ketika kita berjalan kaki di suatu tempat yang cantik, seringkali kita juga bisa berhenti dan menikmati pemandangan yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian tahun 2015 yang dikutip dalam artikel di The New York Times, disebutkan, jalan kaki di alam memberi manfaat positif bagi kesehatan mental.
Misalnya, membuat seseorang lebih merasa senang, lebih perhatian dan mengurangi stres. Jika bosan dengan rute yang bisa dilewati, cobalah hiking track yang ada di sekitar tempat tinggal. Yang jelas jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.
Baca Juga: Catet! Berikut 4 Hal yang Dilarang Usai Lari Pagi
5. Meningkatkan sistem imun
Olahraga dengan moderasi tertentu, seperti jalan kaki selama 20-30 menit, bisa menguatkan sistem imun seseorang.Sedangkan olahraga intensitas tinggi seperti lari justru bisa menimbulkan efek sebaliknya dan kurang baik bagi sistem imun.
"Semakin intens lari, semakin tinggi level kortisol. Kita tahu bahwa lari bisa merusak sistem imun hingga tiga hari setelah kompetisi atau olahraga berat," kata Infectious Disease Specialist, Amesh A. Adalja.
Namun, bukan berarti lari buruk bagi sistem imun. Tetapi daripada lari lebih baik beri keseimbangan antara olahraga berat dan olahraga low-impact seperti jalan kaki.
6. Berinteraksi dengan teman dan kerabat
Pernahkah berlari bersama teman-temanmu pada waktu yang bersamaan? Hal ini sulit dilakukan, karena napas setiap orang berbeda-beda dan pada saat berlari jarang kita bisa mengobrol karena napas sudah ngos-ngosan.Berbeda dengan jalan kaki, olahraga ini justru tepat untuk berinteraksi dengan kerabat dan keluarga sambil tetap aktif. Jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.
Olahraga bersama teman bisa berdampak baik bagi kesehatan. NBC News pada 2017 menulis, olahraga dengan grup terbukti meningkatkan pelepasan endorfin dan menjadi motivasi baik untuk rutin berolahraga.