Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

5 Cara Agar Tidak Mengalami Kram Saat Olahraga

tantri - Kamis, 20 Oktober 2022 | 20:05
Manfaat lari pagi dapat dimaksimalkan jika kamu bisa menghindari kram saat lari
Freepik/Arthur Hidden

Manfaat lari pagi dapat dimaksimalkan jika kamu bisa menghindari kram saat lari

WIKEN.ID - Melakukan rutinitas olahraga membuat fisik serta mental kalian menjadi lebih sehat dan minim terserang penyakit.

Berbagai jenis olahraga disarankan untuk melakukan pemanasan sebelum olahraga, walaupun kadang masih bisa mengalami cedera.

Misalnya saja kram saat olahraga lari.

Perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya kram otot saat lari bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tak hanya di kaki namun bisa terjadi di perut maupun betis.

Supaya manfaat lari pagi kamu bisa maksimal dan terhindar dari kram, disarankan untuk melakukan beberapa cara agar terhindar dari kram saat berlari.

Melansir dari Bobo.grid, berikut ini menurut para pakar ada beberapa cara yang dapat dilakukan supaya terhindar dari kram.

1. Menjaga Tubuh Terhidrasi

Hal pertama yang harus dilakukan agar terhindari dari kram ketika berlari adalah dengan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.

Caranya adalah dengan mengonsumsi cukup air sepanjang hari, baik sebelum maupun setelah berlari.

Dehidrasi bisa menyebabkan kram karena saat tubuh kekurangan cairan, sel-sel tubuh tidak bisa berkoordinasi dengan baik yang menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang mengatur kontraksi otot.

Hal ini kemudian menyebabkan kontraksi otot atau otot menegang yang tidak sinkron sehingga terjadi kram otot.

2. Cukupi Kebutuhan Elektrolit

Ketika melakukan olahraga atletik, seperti lari, asupan elektrolit dalam tubuh kita juga harus tercukupi, lo.

Elektrolit merupakan ion dalam tubuh yang bisa menghantarkan arus listrik dan penting untuk melancarkan berbagai fungsi dalam tubuh

Nah, saat tubuh tidak mendapat cukup asupan elektrolit, maka akan menyebabkan otot melemah.

Akibatnya, otot yang melemah juga akan menyebabkan kontraksi dan kram otot.

Konsumsi makanan tinggi elektrolit seperti pisang atau yogurt bisa mengurangi risiko kram otot, lo.

Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Melakukan Olahraga Lari

3. Peregangan Otot

Cara lainnya untuk mengurangi kram otot adalah dengan melakukan peregangan.

Peregangan yang dilakukan bisa menjadi cara untuk mengurangi rasa sakit dan rasa tidak nyaman.

Namun sebaiknya lakukan peregangan sebelum memulai olahraga, yang berfungsi untuk memanaskan tubuh dan mengurangi risiko kram, otot tegang, dan cedera saat lari.

4. Perhatikan Kecepatan Lari

Untuk mengurangi risiko kram saat lari, hal lain yang harus diperhatikan adalah memperhatikan kecepatan lari.

Saat berlari, sebaiknya kita tidak langsung berlari dalam kecepatan tinggi.

Terutama bagi kalian yang merupakan pemula dalam olahraga lari, langsung berlari dengan kecepatan tinggi bisa membuat risiko kram otot menjadi lebih tinggi.

Agar tidak mengalami kram otot, maka sebaiknya kita berlari secara pelan lebih dulu, lalu tingkatkan kecepatan secara perlahan

Baca Juga: Efektif Menurunkan Berat Badan, Berikut Tips Berlari Untuk Menghilangkan Perut Buncit!

5. Melakukan Latihan Melompat

Tidak hanya meningkatkan latihan lari, melakukan latihan melompat juga bisa menghindarkan kita dari risiko kram otot.

Menambah latihan melompat dikenal juga dengan istilah pliometrik yang merupakan latihan untuk meningkatkan kemampuan atletik.

Selain itu, dengan melakukan latihan ini juga dipercaya bisa mencegah kelelahan otot dan kram, teman-teman.

Latihan pliometrik juga bisa digunakan untuk meningkatkan koordinasi otot dan saraf untuk mencegah kram serta membuat otot lebih kuat.

(*)

Baca Juga: Pesepeda Wajib Tahu, Begini Cara Atasi Sakit Lutut Saat Olahraga Bersepeda Agar Tak Terjadi Cedera!

Source :Bobo.grid.id

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x