Jika kita menyukai sprint, yang mampu membakar kalori lebih tinggi setiap menit, maka lakukanlah.
Tapi, jika kita lebih suka berjalan atau jogging lambat, kita hanya perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk membakar kalori.
Riset dalam Medicine & Science in Sports & Exercise membuktikan pelari lebih banyak menurunkan berat badan daripada pejalan kaki selama periode enam tahun karena efek afterburn.
“Berlari dengan intensitas tinggi akan menghasilkan afterburn, di mana tubuh terus membakar kalori meski Anda tidak lagi bergerak,” kata Rubin.
Dia menyarankan, untuk memulainya dengan jalan kaki sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi 30 menit yang dibarengi dengan berlari selama 30 detik hingga 60 detik.
3. Modifikasi
Memodifikasi latihan itu penting, karena membuat kita menjadi lebih kuat dan menghindari risiko cidera.
"Berlari hanya menyulitkan persendian Anda jika Anda tidak memiliki otot untuk menopangnya,” kata Rubin.
Kita bisa melakukan latihan angkat beban di sela-sela rutinitas berlari.
Latihan angkat beban juga membantu menurunkan berat badan.
"Semakin banyak massa otot tanpa lemak yang Anda miliki, semakin banyak kalori yang akan Anda bakar saat istirahat," tambah Rubin.
Semakin besar massa otot, semakin banyak kalori yang terbakar meski kita tidak melakukan aktivitas apapun.