Untuk menghindari kebosanan itu, cari beragam rute yang bisa kamu tempuh dan berlatihlah dalam beragam variasi, misalnya lari cepat jarak pendek, lari perlahan jarak jauh, atau kombinasi keduanya.
Kamu juga bisa bervariasi dengan medan berbeda, misalnya berlari di jalan yang menanjak, jalan rata, atau berlari di alam bebas.
Variasi-variasi itu akan melatih kecepatan dan daya tahanmu sekaligus membuat lari menjadi terasa lebih segar.
Baca Juga: Pantesan Dijuluki Lady Killer, Ariel NOAH Bongkar Tipsnya yang Tak Pernah Ditolak Wanita, Kok Bisa?
2. Peregangan dan gunakan foam roller
Sekali seminggu, kamu perlu melakukan peregangan dengan menggunakan foam roller (atau bola tenis) pada titik-titik yang terasa sakit secara umum seperti leher, bahu dan punggung.
Melemaskan otot yang tegang akan meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas secara keseluruhan dan membuat langkahmu terasa lebih mudah.
3. Lakukan dengan bertahap dan stabil
Bukan kecepatan yang terpenting, tetapi kemajuan yang tercapai dalam latihan.
Bahkan jika kamu merasa sangat bersemangat dan penuh tenaga, sebaiknya tidak meningkatkan intensitas dan jarak tempuh lebih dari 10 persen setiap minggu, saran Ong Kaifen, pelari peringkat pertama di 15 km Shape Run 2016.Bila kamu berlatih terlalu keras, itu akan membuatmu berisiko tinggi terkena cedera dan kelelahan.
Ingatlah, lebih baik mengatur agar besok bisa lari lagi, daripada menghabiskan tenaga sekarang dan baru pulih seminggu kemudian.
Baca Juga: Sering Umbar Keromantisan, Rizky Febian Sebut Hadirnya Mahalini Membuat Dirinya Tak Kesepian Lagi