Itu tidak harus kita habiskan dengan bersepeda saja, melainkan bisa digabungkan dengan aktivitas fisik lain -tentu saja.
"Bisa jalan kaki, berenang, misalnya. Sepeda bisa hanya weekend saja selama satu jam."
Chairil mengatakan, mengidentifikasi tujuan bersepeda sejak awal bisa membantu kita untuk mengatur jam bersepeda rutin setiap minggunya.
Misalnya, jika tujuan bersepeda adalah untuk kesehatan, maka 1-2 kali bersepeda dalam seminggu sudah cukup.
Namun, jika targetnya adalah untuk mengikuti perlombaan tertentu, seperti thriatlon, maka kita bisa meningkatkan frekuensi latihan secara perlahan.
Namun, jangan lupa untuk meluangkan hari untuk pemulihan.
"Kalau baru mulai, misalnya hari ini bersepeda atau olahraga, besoknya jangan. Jadi selalu ada recovery day. Kalau sudah biasa bisa dipendekin lagi waktu recovery-nya," kata Chairil.
Selain itu, penting bagi pemula untuk membiasakan diri dengan aktivitas bersepeda terlebih dahulu.
Secara perlahan, cobalah menambah frekuensi pada setiap sesi.
Misalnya, dari seminggu sekali menjadi dua kali dalam seminggu.