:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/08/04/10-styria-aleix-espargaro-2-alei-20210804021028.jpg)
5. Jaga kebugaran
Pemula juga harus jaga kebugaran. Di downhill, menurut Bima, setiap atlet diminta untuk bangun upper body dan perut.
Untuk perut, misalnya, penting peranan di downhill, seperti ketika turunan atau belokan harus benar-benar konsentrasi, maka otot perut berpengaruh.
"Seperti pemain bola lari kencang, tiba-tiba musuh di depan berhenti, otomatis perut pun harus nahan."
"Hal ini sama seperti downhill, ketika tengah turun, kemudian ada obstacle, maka perut pun harus nahan," kata dia.
Latihannya bisa berupa sit up, pull up, hingga core.
Sementara untuk dada, saat turunan curam dan bebatuan, tangan dan dada pun harus menahan juga.
Kemudian melatih kaki juga penting. Pemula, kata Bima, bisa latihan agility dan squad. Hal tersebut untuk melatih otot-otot kaki kuat.
"Kalau di downhill, bagi para pemula dianjurkan latihan seminggu sekali, plus menyesuaikan dengan sepeda," kata dia. (*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)