Gaya berjalan itu dianggap lebih selaras dengan pusat gravitasi tubuh dan biasanya mengarah pada peningkatan tekukan di lutut, memungkinkan persendian menyerap hentakan dengan lebih baik.
Pelari yang "nyeker" juga cenderung lebih banyak mendaratkan ball of the foot (bagian empuk di telapak kaki, di antara jari kaki dan lengkungan), dibandingkan tumit. Hal ini menambah efisiensi gerakan dan mengurangi beban pada persendian.
Selain manfaat menyehatkan di atas, ada tiga manfaat potensal lain dari berlari tanpa alas kaki:
Baca Juga: Pemanasan Merupakan Hal yang Penting Sebelum Olahraga Berlari, Berikut Gerakannya!
1. Membakar kalori lebih banyak
Sol yang kenyal pada sepatu lari berfungsi untuk mendorong kita maju.
Artinya, lari tanpa alas kaki akan lebih sulit dan menantang.
Jadi ada kemungkinan kita akan membakar lebih banyak kalori.
2. Membantu menyembuhkan flat feet
Menurut Bogden, berlari tanpa alas kaki dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot kaki untuk menstabilkan flat feet, kondisi telapak kaki yang seharusnya melengkung menjadi rata.
Baca Juga: Kamu Hobi Olahraga Bersepeda? Berikut Tips Gowes yang Aman di Jalan Raya, Selalu Pakai Lajur Kiri!
“Jika selalu mengenakan sepatu, kita tidak menambahkan kekuatan otot di kaki untuk menopang tulang yang tidak kencang alami dalam strukturnya,” kata Bogden.