Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

7 Tips Aman dan Menyenangkan Ajari Anak Mengendarai Sepeda Roda Tiga

Dewa - Kamis, 28 April 2022 | 19:32
Ilustrasi anak bisa mengendarai sepeda roda dua
Cirana Merisa

Ilustrasi anak bisa mengendarai sepeda roda dua

WIKEN.ID -Mengajari anak bersepeda merupakan momen penting untuk si buah hati.

Sebelum mengajari anak bersepeda haruslah memperhatikan keselamatan si buah hati.

Bisa saja hobi bermain sepeda cukup berbahaya bila tidak diajarkan dengan benar atau anak merasa tidak nyaman dengan keterampilannya.

Untuk memastikan ia siap menerapkan aturan keselamatan, cobalah tujuh tip mengajarkan anak mengendarai sepeda agar tidak terjatuh dan terluka.

1. Pastikan sepeda dan helm sesuai dengan anak.

Jangan membeli sepeda yang terlalu besar buatnya.

Sepeda yang terlalu besar atau berat akan membuat ia sulit diajari cara menaiki sepeda.

Helm sepeda juga harus pas dengan dahi anak, atau sekitar beberapa sentimeter di atas alis dan helm tidak berpindah ke mana-mana.

Jangan pula memasankan helm pada anak terlalu kencang agar anak tidak kesakitan.

2. Jangan melepaskan anak begitu saja ketika ia sedang mencoba mengayuh sepedanya.

Bila ini terjadi, sama saja Ibu melakukan tindakan merugikan pada anak.

Anak pasti akan gugup setiap kali sepedanya bergetar, dan nantinya anak akan terbiasa mengendarai sambil bersandar ke satu sisi, bukan lurus dan seimbang di tengah.

Baca Juga: Olahraga Lari atau Sepeda yang Lebih Baik dan Cocok Untukmu?

3. Berlatihlah bersepeda di atas rerumputan untuk mengajarkan anak keseimbangan, daripada menahan bagian belakang tempat duduk saat ia belajar bersepeda di jalan.

Turunkan posisi tempat duduknya sehingga kedua kaki bisa mencapai tanah, dan mintalah anak belajar di tanah berumput dengan kaki mengayuh sepeda.

Dengan cara ini, anak bisa berhenti dengan kakinya jika diperlukan, tapi sepeda akan melambat secara perlahan, sehingga anak tidak perlu mengerem.

Ulangi proses itu sampai ia menjadi pro dan mintalah anak berlatih mengayuh menuruni jalan untuk keseimbangan serta koordinasi.

4. Bantu anak duduk pada ketinggian yang tepat.

Sekarang anak tahu bagaimana menyeimbangkannya, pastikan ia duduk pada ketinggian yang tepat.

Angkat kursi dengan ketinggian yang cukup sehingga lututnya tidak tergesek pedal sepeda.

5. Gunakan tenaga pedal untuk memulai.

Ajarkan anak mengendarai sepeda dengan menyuruhnya berdiri dengan satu kaki di tanah dan yang lainnya mengayuh pedal pada posisi yang lebih tinggi.

Memulai dengan kedua kaki langsung di pedal kurang memberinya daya dorong dan bisa menyebabkannya jatuh.

Baca Juga: Banyak yang Menyepelekan, Salah Menentukan Tinggi Sedel Sepeda Bisa Bikin Cedera Lho! Begini Tips Nya..

6. Jangan lupakan pelajaran mengerem.

Salah satu cara termudah bagi seorang anak untuk terluka adalah mengerem yang terlalu kuat, menyebabkan ia jatuh atau terbanting ke setang.

Ajari anak cara mengerem dengan membantu menekan rem pelan-pelan, karena mengerem dengan kecepatan yang lebih lambat akan membantu ia mengecek rem sebelum mulai berkendara terlalu kencang.

Ibu juga bisa mengajari cara mengerem pada akhir latihan di tanah berumput, karena akan melambat dengan sendirinya dan anak tidak akan berjalan terlalu cepat.

7. Jangan stres, frustrasi, atau merasa dikalahkan.

Belajar mengendarai sepeda harus menyenangkan! J

ika anak mulai kesal, tampak takut, atau terlalu stres saat ini, mundur selangkah dan coba lagi besok.

Begitu anak belajar, ia akan memiliki keahlian ini selamanya, jadi jangan terburu-buru jika anak belum siap, atau belum bisa bersepeda lancar.(*)

Baca Juga: Tips Memilih Sepatu untuk Olahraga Sepeda yang Nyaman

Source :Kompas.com

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x