WIKEN.ID- Bulan Ramadhan adalah bulan wajib bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Saat berpuasa, terdapat beberapa pantangan seperti tidak boleh makan mulai terbit fajar hingga matahari tenggelam.Meski berpuasa tetap tak menghalangi untuk tetap aktif saat puasa.Berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga yang diwajibkan selama satu bulan ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti menyehatkan jantung, ginjal, hati dan beberapa organ penting lain, juga melancarkan peredaran darah.
Dikutip dari dari Al Jazeera yang ditayangkan oleh kompas.com, para ahli menemukan bahwa membatasi asupan makanan di siang hari bisa mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, jantung, dan obesitas.
Tidak mengonsumsi apapun selama beberapa waktu, tubuh bisa lebih berkonsentrasi untuk membuang racun.
Hal itu disebabkan puasa memberikan jatah libur bagi sistem pencernaan untuk mencerna makanan dan minuman yang masuk.“Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya,” ujar Claire Mahy, seorang ahli gizi.Berpuasa, juga merangsang proses autofagi atau pembersihan dari sel-sel yang sudah tua, rusak, atau berbahaya.
Sementara dikutip dari dari Medical News Today dan kompas.com, asupan kalori yang menurun, sel tubuh pun stres lantaran tidak cukup kalori untuk bisa berfungsi normal.Akhirnya, sel tubuh dipaksa untuk beradaptasi dengan cara mengurangi kebutuhan kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi tubuh.
Biasanya masalah bau mulut dan kesegaran napas yang berujung pada rasa percaya diri yang sering dihadapi oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa.
Jangan khawatir, maksimalkan ibadah kamu selama bulan puasaini dan jaga aroma mulut dengan tiga langkah berikut iniseperti yang dikutip dari Kompas Lifestyle.
1. Air liur “teman baik” tapi Jangan DitelanDr. Brian Kantor, Lowenberg dari Lituchy & Kantor, mengatakan, saliva atau air liur mengandung oksigen tinggi yang bisa membunuh bakteri.
“Saliva memecahkan partikel makanan dari kotoran dan menyingkirkannya dari mulut kala menelan,” jelasnya.
Namun, masalahnya produksi air liur atau saliva menurun saat kamu tidur.
Jadi, apabila kamu bernapas melalui mulut saat tidur, maka kamu telah menciptakan zona kering yang menyebabkan bakteri berkembang.
Jadi, pastikanlah saat kamu tidur, mulut kamu tertutup sehingga mengurangi tingkat asam pada pagi hari.