Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jarang Bersepeda di Bulan Ramadhan Gegara Puasa, Begini Cara Merawat Sepeda Agar Tetap dalam Kondisi Prima!

Hafidh - Selasa, 19 April 2022 | 17:02
Ilustrasi sepeda
Freepik

Ilustrasi sepeda

WIKEN.ID -Kini umat Muslim seluruh dunia sedang melakukan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

Saat puasa membuat kita jarang melakukan olahraga.

Padahal, meskipun sedang puasa kita tetap harus melakukan olahraga demi menjaga kesehatan pada tubuh.

Pada bulan Ramadhan, kita yang biasanya bersepeda jadi jarang melakukan gowes.

Baca Juga: Ramalan Gisel Hari Ini: Scorpio Akhirnya Mendapatkan Solusi Untuk Segala Masalah dengan Pasangan, Hingga Kehidupan Karier Meningkat!

Lalu, bagaimana cara merawat sepeda agar tetap awet meski jarang digunakan?

Merewat sepeda rupanya tidaklah sulit, namun butuh dedikasi.

Apa saja yang harus dilakukan?

1. Jaga kebersihan sepeda

Menjaga sepeda tetap bersih memang sederhana, namun sangat penting.

Baca Juga: Ingin Tubuh Ideal? Yuk Intip Diet Sehat Ala Dian Sastro, Tetap Olahraga dan Hindari Konsumsi Makanan Ini

Hal ini bukan hanya membuat sepeda tampak keren, melainkan juga memastikan setiap bagian sepeda berfungsi dengan sempurna.

Perlu diingat, bersihkan sepeda dengan teliti hingga ke bagian-bagiannya setelah kita bersepeda menerjang hujan atau lumpur.

Jangan lupa buat jadwal rutin untuk membersihkan sepeda.

Agar sepeda tetap dalam kondisi terbaiknya, bersihkan setidaknya satu bulan sekali.

Baca Juga: Kerap Dituding Sebagai Pelakor, Ayu Ting Ting Langsung Lampiaskan Kekesalannya pada Raffi Ahmad di Depan Kamera: Gara-gara Lo!

2. Cek pelumas untuk mencegah aus

Pastikan sepeda dilumasi dengan benar --terutama bagian sepeda yang memiliki mekanisme gerak-- dari keausan berlebih.

Hindari melumasi terlalu banyak, karena akan menarik kotoran dan merusak sepeda.

Selain rantai, berikan pelumas pada seluruh bagian yang memiliki mekanisme gerak, termasuk tuas rem dan derailleur (komponen untuk mengganti gir atau gigi pada sepeda), kabel, serta bearing.

3. Ganti rantai secara teratur

Rantai yang dipakai berkali-kali akan tergerus oleh gir yang tajam karena menopang beban tubuh kita yang berat.

Baca Juga: King Faaz Kini Makin Jadi Pembicaraan Netizen, Galih Ginanjar Blak-blakan Ucap Terima Kasih pada Sonny Septian

Rantai menjadi aus dan meregang seiring waktu karena kotoran dan gesekan.

Sebaiknya ganti rantai setelah menempuh jarak sejauh 1.600 - 3.200 kilometer, satu tahun sekali, atau setiap rantai tersebut mulai menunjukkan tanda aus.

Ini adalah tugas sederhana yang dapat dilakukan pesepeda dengan alat dan pengetahuan tepat.

4. Lakukan pengecekan sepeda secara menyeluruh

Periksa frame atau rangka sepeda untuk mencari goresan atau lekukan serius.

Baca Juga: Tertarik Pelihara Hamster? Inilah Jenis-jenis Si Hewan Pengerat yang Bisa Jadi Temanmu di Rumah

Area spesifik yang harus dicek adalah bagian sambungan, khususnya di sekitar head tube (posisinya berada di bawah setang), dan braket bawah.

Jika ada retakan, bawa sepeda ke bengkel untuk dicek oleh mekanik yang berpengalaman.

Rawat sepeda dengan penyetelan rutin dan pemeriksaan tahunan di bengkel yang biasa kita datangi.

5. Simpan sepeda dengan baik

Membiarkan sepeda terbuka tanpa pelindung akan mempercepat kerusakan.

Baca Juga: Ramalan Syahrini Hari Ini: Leo, Bentuk Tubuh Bisa Mempengaruhi Kesehatanmu Yuk Segera Lakukan Ini

Sinar matahari, hujan, dan material asing menyebabkan sepeda rusak dan kita harus memperbaikinya.

Jika cuaca sedang lembap, karat pada komponen logam tertentu juga dapat berkembang lebih cepat.

Sebaiknya, simpan sepeda di dalam rumah. Namun, jika kita tidak memiliki ruang yang memadai, lindungi dengan cover sepeda. (*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x