WIKEN.ID - Sarapan merupakan hal penting sebelum kita melakukan aktivitas pagi.
Di setiap negara mempunyai caranya masing-masing untuk menyantap sarapan.
Salah satunya di Jepang, maka pikiran kita akan terlintas pada menu berupa nasi, ikan, sup, miso, acar, dan hidangan sehat lainnya.
Sarapan tradisional tersebut memang masih ada hingga sekarang, untuk mempersiapkan sarapan sebanyak itu setiap pagi merupakan hal yang wajar bagi orang Jepang.
Satu hal yang pasti, sarapan merupakan makanan terpenting di Jepang.
Menurut survei pada 2017 terhadap 4.653 pekerja Jepang, 83,9 persen mengatakan mereka biasa menyarap.
Dari persentase tersebut, 80,4 persen sarapan setiap hari, sementara 15,1 persen hanya lima hingga enam kali seminggu.
Sebagai perbandingan, sebuah survei pada 2011 terhadap 14.000 orang Amerika oleh Kellogg's memaparkan bahwa hanya 34 persen responden yang menyarap setiap hari.
Mengenai menu sarapan mereka, sebuah survei pada 2018 memaparkan bahwa 62 persen orang Jepang sarapan dengan roti daripada nasi atau makanan pokok lainnya.
Namun, saat ditanyakan apa menu ideal sarapan mereka, 70 persen responden menjawab sarapan gaya Jepang (nasi, ikan, sup miso, acar, dan hidangan sehat lainnya).
Kelihatannya, banyak orang Jepang yang lebih mementingkan sarapan cepat daripada sarapan sehat.
Faktanya, 60,2 persen responden mengatakan kemudahan adalah faktor terpenting dalam memilih menu sarapan.
Sebagai perbandingan, hanya 28,1 persen memikirkan kandungan nutrisi sebagai faktor penting, dan hanya 26,5 persen yang memprioritaskan rasa.
Dengan kata lain, seperti negara-negara lainnya, orang Jepang akan memilih roti bakar daripada sarapan bergaya Jepang jika mereka tak ingin ketinggalan kereta.
(*)