Belum juga dokter, hingga petugas cleaning service.
Bahkan, ST menuturkan ada seorang dokter sampai duduk di sebelahnya di atas kasur yang sama.
Di sana sang dokter mendengarkan segala keluh kesah ST dan terus memotivasinya untuk sembuh.
“Mereka itu enggak ada takut-takutnya, bahkan sampai ada ya satu dokter duduk di sebelah kita satu kasur,” ungkap ST.
Sementara itu, ketiganya mengaku mendapat energi sangat positif selama dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
ST bercerita bahwa saat ia tak kuasa menahan air mata, seorang perawat datang padanya dan mencoba menenangkannya.
“Setiap tenaga medis masuk itu kalau ngeliat aku nangis, dia langsung care banget ngelus-ngelus aku," aku ST.
Sejak kecil, ST mengakui sangat takut dengan jarum suntik.
Selama menjalani perawatan, ia pun mau tak mau melawan ketakutannya karena harus diambil darah dan diinfus.