Pihak pertama adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi)
Melalui Ketua Umum Ikagi, Zaenal Muttaqin, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menyambut baik langkah Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama.
"Jadi kami sangat mendukung respons cepat Pak Erick yang telah memecat Ari Askhara terkait kasus penyelundupan Harley Davidson," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Hal ini mengingat Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) merasa dirugikan dengan kebijakan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara saat menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
Ketua Umum Ikagi Zaenal Muttaqin mengatakan, Ari Askara mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam. Akibatnya, awak kabin harus bekarja lebih lama.
"Tentang pengalihan rute, itu merugikan awak kami karena perjalanan lebih panjang sehingga jam kerja kami melebihi batas wajar. Itu malah hampir 19 jam lebih perjalanan kita," kata Zaenal Muttaqin di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Kendati demikian, Zaenal mengaku tidak tahu-menahu alasan Ari Askhara mengalihkan rute tersebut.
Sebagai awak kabin, pihaknya hanya mematuhi apa yang diucapkan oleh Ari Askhara selama dirinya memimpin perusahaan pelat merah itu.
Yang jelas, kata Zaenal, perbuatan itu merupakan salah satu dari kebijakan kontroversial selama Ari Askhara memimpin Garuda Indonesia, mulai dari pemalsuan laporan keuangan, suguhan live music akustik di pesawat, larangan foto dan video di pesawat, hingga penyelundupan Harley.
Pihak kedua adalah Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani memberikan apresiasi terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah bertindak tegas mencopot Ari Askhara.