WIKEN.ID - Pendaftaran online rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2019 akan berlangsung mulai 11 November 2019.
Pendaftaran CPNS tahun ini terintegrasi secara nasional lewat portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), sscasn.bkn.go.id.
Pelamar bisa membuka portal SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id dan membuat akun SSCN 2019 menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta nomor kartu keluarga (KK) atau NIK kepala keluarga.
Setelah itu, unggah persyaratan dokumen pelamar dan setelah itu akan diverifikasi.
Baca Juga: Terkuak! Minuman dan Makanan Ritual Ini Jadi 'Jimat' Langsing dan Cantiknya Penyanyi Cetar Membahana
Setelah dokumen, berkas, dan persyaratan diunggah di sscasn.bkn.go.id, maka kemudian akan dilakukan verifikasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BKN pun akan mengeluarkan pengumuman kelulusan bagi pendaftar yang memenuhi syarat administratif.
Rencananya, pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada bulan Desember 2019.
Peserta yang lolos dapat mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes CPNS 2019 berupa Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) yang akan diselenggarakan pada bulan Februari.
Banyak kandidat yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan tes CPNS.
Tetapi ada juga yang kandidat yang justru menyiapkan jimat agar lolos tes.
Padahal Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah mengingatkan, peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilarang membawa jimat saat mengikuti ujian.
Namun, pada saat pelaksanaan ujian, masih saja ada peserta yang nekat membawanya.
Kejadian ini pun pernah berlangsung pada saat tes CPNS pada tahun 2018.
Tim panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Madiun menemukan jimat yang disimpan dalam celana dalam dan bra peserta tes computer assisted test (CAT).
Jimat itu ditemukan saat tim panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes, sebelum memasuki ruang ujian tes CAT CPNS Kabupaten Madiun di Asrama Haji, Kota Madiun.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto yang dikutip dari Kompas.com membenarkan penemuan belasan jimat dari peserta tes CPNS tersebut.
Petugas Satpol PP yang memeriksa peserta itu pun 'menyita' benda aneh yang diduga jimat tersebut.
Bahkan benda jimat itu tidak hanya didapat dari seorang, tetapi belasan peserta tes.
Tes CPNS di Kabupaten Madiun ini dilaksanakan sejak Sabtu (3/11/2018) hingga Senin (5/11/2018).
"Ada yang ditemukan di tali BH (bra), dibelakang kerah baju, saku, hingga celana dalam," kata Sigit.
Menurut Sigit, peserta CPNSD percaya jimat yang mereka bawa bisa membantu mereka lulus tes. Jimat yang ditemukan beragam, berbentuk besi tua, rajah, bawang, irisan kunir, kacang hijau, garam, hingga rambut.
"Jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan jimat," ujar Sigit.
"Sebelum menggeledah badan, kami melakukan scanning dengan metal detector. Namun, bila benda selain besi tidak bisa dideteksi, maka langkah selanjutnya dilakukan penggeledahan badan," papar Sigit.
Penggeledahan badan mulai dari alas kaki hingga seluruh bagian tubuh. Bahkan, kerah baju juga diraba untuk mengecek ada tidaknya barang mencurigakan.Peserta CPNS tersebut diperbolehkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes.
Baca Juga: Beredar Video Viral Mesum PNS, Ini Tanggapan Pejabat Kementrian Agama
Rata-rata peserta tes mendapatkan jimat itu dari orangtua, tokoh agama, hingga orang pintar.
Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes.
Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.
"Barang bawaan berupa jimat itu kami amankan sementara saja. Tetapi, tidak menggugurkan secara administrasi karena mereka sudah memenuhi syarat mengikuti tes," ujar Sigit. (*)