WIKEN.ID-Donor organ dari manusia yang sudah meninggal memang kerap kali ditemukan.
Tetapi bagaimana jika donor organ itu dilakukan dari seekor babi ke manusia?
Kejadian ini ternyata benar-benar terjadi di Tiongkok.
Seorang perempuan bernama Huang Yuanzhen ini dilaporkan menjadi manusia pertama penerima transplantasi kornea mata babi pertama di dunia.
Setelah menerima transplantasi atau cangkok kornea dari babi, Huang Yuanzhen akhirnya bisa melihat kembali dengan matanya pada tingkat yang hampir normal.
Menurut China Daily, Huang menerima transplantasi di Rumah Sakit Wuhan Union pada 2010, dan pemeriksaan baru-baru ini menunjukkan bahwa penglihatan mata kanannya telah mencapai 0,5.
Baca Juga: Viral Video Wanita Tanpa Busana Naik Motor Keliling Samarinda, Ini Kronologi Kejadian
Pemeriksaan dengan hasil 0,5 tersebut merupakan tingkat yang hampir sama dengan orang dengan penglihatan normal.
Mata kanan Huang terluka parah dalam kecelakaan pada tahun 2010 yang lalu.
Satu-satunya cara baginya untuk mendapatkan kembali penglihatan adalah transplantasi kornea yang terhitung jarang ditemukan di Tiongkok.
Namun kurangnya pendonor kornea di sana, Huang harus menunggu selama tiga bulan sebelum tersedianya organ tersebut.
Untungnya, Rumah Sakit Wuhan Union sedang melakukan uji klinis untuk bio-engineered kornea (kornea mata yang dikembangkan melalui makhluk hidup lain).
Akhirnya Huang menyetujui dan menerima transplantasi dari kornea mata babi.
Setelah operasi dilakukan, penglihatannya berangsur-angsur membaik dan memungkinkannya untuk melihat lagi.
Sekarang penglihatan mata kanannya telah mencapai 0,5, dibandingkan dengan 0,6 mata kirinya yang normal dan masih orisinal.
“Saya sekarang dapat menyulam dan membaca koran.
Yang lebih penting lagi saya bisa menyaksikan cucu saya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi nasional dan saya sangat senang,” kata Huang.
Baca Juga: Tersisa 18.000 Pejuang, ISIS Gunakan 2 Ekor Sapi untuk Bom Bunuh Diri, Intip Strateginya!
Kornea adalah lapisan transparan terluar pada mata.
Sekitar 5 juta orang di China kehilangan penglihatan karena gangguan kornea atau kerusakan pada organ mata tersebut.
Dan dengan banyak dibutuhkannya kornea mata, maka keberadaan pendonor kornea mata masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan.
Setiap tahun sekitar 100.000 orang menjadi buta karena kondisi kornea, dan di antara mereka hanya 5.000 yang dapat menerima transplantasi karena sumbangan terbatas.
Hal ini berarti pengangkatan mata bagi banyak pasien dan harus merelakan pengelihatan mereka hilang.
Sejak 2010, lebih dari 100 orang telah menerima transplantasi kornea babi di Rumah Sakit Wuhan Union.
Kornea babi secara genetik mirip dengan kornea manusia dan lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan hewan lain seperti monyet.
Dikabarkan kornea dari monyet dan sejenisnya tidak cocok untuk pemeliharaan skala besar, kata Zhang Mingchang, direktur ophthalmology Rumah Sakit Wuhan Union.
Juga kornea hewan dapat membawa virus dan di antara hewan yang telah diujicobakan, jaringan babi ditemukan memiliki risiko infeksi terendah pada penerima.
Baca Juga: Kecanduan PUBG, Pemuda Ini Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung Hanya karena Tak Dibelikan Paket Internet
Zhang mengatakan kornea bio-engineered dari babi ini diperkirakan dapat memenuhi permintaan 30-40 persen pasien yang membutuhkan transplantasi di Rumah Sakit Wuhan Union.
Dan dengan adanya bio-engineered kornea mata babi ini dapat memenuhi dari segi pasokan pendonor kornea mata yang membutuhkan.
Meskipun demikian, kornea yang direkayasa secara biologis bukanlah obat ajaib untuk semua gangguan, kata Zhang.
Mereka tidak dapat membantu seperti pda luka dalam pada tubuh manusia yang sudah terhitung parah.(*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul: Wanita Ini Jadi Manusia Pertama Penerima Transplantasi Kornea Babi, Seperti Ini Daya Penglihatannya Sekarang