Hal ini berarti pengangkatan mata bagi banyak pasien dan harus merelakan pengelihatan mereka hilang.
Sejak 2010, lebih dari 100 orang telah menerima transplantasi kornea babi di Rumah Sakit Wuhan Union.
Kornea babi secara genetik mirip dengan kornea manusia dan lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan hewan lain seperti monyet.
Dikabarkan kornea dari monyet dan sejenisnya tidak cocok untuk pemeliharaan skala besar, kata Zhang Mingchang, direktur ophthalmology Rumah Sakit Wuhan Union.
Juga kornea hewan dapat membawa virus dan di antara hewan yang telah diujicobakan, jaringan babi ditemukan memiliki risiko infeksi terendah pada penerima.
Baca Juga: Kecanduan PUBG, Pemuda Ini Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung Hanya karena Tak Dibelikan Paket Internet
Zhang mengatakan kornea bio-engineered dari babi ini diperkirakan dapat memenuhi permintaan 30-40 persen pasien yang membutuhkan transplantasi di Rumah Sakit Wuhan Union.
Dan dengan adanya bio-engineered kornea mata babi ini dapat memenuhi dari segi pasokan pendonor kornea mata yang membutuhkan.
Meskipun demikian, kornea yang direkayasa secara biologis bukanlah obat ajaib untuk semua gangguan, kata Zhang.