Estu mengatakan, memang setelah erupsi kemarin tetap terlihat adanya hembusan abu vulkanik.
Namun, menurut data dari seismograf, mulai dini hari tadi kegempaannya sudah berkurang.
Pada Minggu (9/6) lalu,Gunung Api Sinabung, yang berada di Kabupaten Karo kembali erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 7.000 meter dengan awan panas guguran ke sektor tenggara 3.500 meter, 3.000 meter sektor selatan dari puncak Gunung Sinabung.
PVMBG Gunung Api Sinabung melalui tim pemantau gunung api mencatat Gunung Api Sinabung kembali erupsi pada pukul 16.20 WIB.
Gumpalan asap berwarna hitam pekat sempat terus menerus keluar dari puncak Gunung Api Sinabung sehingga menutupi puncak Sinabung.
Gumpalan asap tersebut membuat tim pemantau gunung api kesulitan memantau visual gunung api yang masih tertutup material vulkanik Gunung Api Sinabung.
Baca Juga: Terpopuler, Video Helikopter Tabrak Gedung 54 Lantai Hingga Bocah 10 Tahun Dibakar Temannya
Sementara itu, masyarakat dan pengunjung maupun wisatawan direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah di relokasi serta lokasi di dalam radius 3 KM untuk sektor Barat-Selatan, radius 5 KM untuk sektor Selatan-Timur, radius 4 KM untuk sektor Timur-Utara dan radius 3 KM untuk sektor Utara-Barat dari puncak Gunung Sinabung.