Siapa Sangka, Ternyata Rutin Olahraga Berlari Bisa Mengurangi Resiko Kematian Gegara Penyakit Pernapasan Lho!

WIKEN.ID -Kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh salah satunya adalah dengan berolahraga.

Belakangan ini olahraga yang sering dijalani banyak orang adalah berlari.

Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Olahraga berlari hanya membutuhkan sepatu saja dan bisa dilakukan dimana pun.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membersihkan Akuarium di Rumah, Tak Perlu Sampai Mengeluarkan Ikan!

Siapa sangka ternyata olahraga berlari dapat menjauhkan Anda dari risiko penyakit gangguang pernapasan.

Sebuah studi baru yang dimuat Medicine and Science in Sports and Exercise menemukan, berlari dapat menurunkan risiko pneumonia dan gangguan pernapasan lainnya.

Dilansir dariKompas.com, dalam studi tersebut, para peneliti mengikuti 150.000 orang pelari dan pejalan kaki hingga 11 tahun.

Mereka juga meminta para peserta untuk mencatat jarak yang ditempuh setiap minggunya serta kepatuhan menjalani aktivitas fisik yang direkomendasikan.

Baca Juga: Kini Sudah Resmi Suami Istri, Sosok Ini Ternyata Pernah Ragukan Keseriusan Rizky Billar pada Lesti Kejora: Kayaknya Beda Banget

Hasilnya, risiko kematian akibat gangguan pernapasan berkurang hingga 34 persen bagi mereka yang berlari melebihi rekomendasi.

Diketahui, rekomendasi aktivitas fisik dalam seminggu adalah 150 menit untuk olahraga sedang, dan 75 menit untuk olahraga berat.

Menurut para peneliti, berlari sekitar 24 kilometer setiap minggunya bahkan bisa menurunkan risiko gangguan pernapasan hingga 45 persen.

Hanya saja, tidak semua orang mampu melakukan olahraga lari.

Baca Juga: Dipertemukan Kembali dengan Wanda Hamidah, Raffi Ahmad Langsung Salting, Irfan Hakim: Centil Banget Hari Ini

Orang-orang yang memiliki penyakit tertentu dan obesitas merupakan golongan yang tidak disarankan untuk melakukan olahraga tersebut.

Ini karena olahraga lari justru bisa menjadi pemicu penyakit lain bagi mereka, bahkan berakibat fatal.

Oleh karena itu, para pakar menyarankan untuk mengganti olahraga lari dengan jenis yang lebih ringan seperti berjalan.

Ketua studi Paul Williams, staf peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory California, mengatakan, berjalan juga memberikan manfaat yang sama seperti berlari.

"Caranya adalah dengan berjalan 50 persen lebih jauh atau lebih lama dari durasi berlari yang direkomendasikan," jelasnya. (*)

Baca Juga: Krisdayanti Rela Keluarkan Kocek Miliaran Demi Awet Muda, Yuni Shara Ternyata Hanya Gunakan Lendir Tanaman Ini