Seperti adanya MRT, LRT, Transjakarta atau KRL.
"Orang jadi lebih mudah dan ekonomis jika bersepeda," ujarnya.
Menurut Erwin, dari tiga jenis sepeda pada umumnya, sepeda lipat sendiri terbagi dalam tiga kategori.
Di antaranya sepeda lipat dengan tiga lipatan, sepeda dua lipatan, dan sepeda bongkar-pasang.
"Sepeda tiga lipatan ini paling ringkas dan cocok untuk di bawa ke transportasi massal, karena setelah di lipat hanya sekitar 80cm x 80 cm kurang lebih," papar Erwin.
Senada dengan Erwin, salah satu pendiri Brompunk, sebuah social movement untuk membuat aktivitas bersepeda lestari, Debyo Surya Setiyawan juga menjelaskan hal yang sama.
Menurut Debyo, jenis sepeda gunung lebih cocok dan pas apabila digunakan di medan yang terjal.
"Misalnya jalan berbatu, tanah yang tidak rata," ujar Debyo
Kemudian, lanjut Debyo, sepeda balap atau yang sering disebut road bike, biasanya digunakan pada jalan yang rata dan halus.
Selain itu, kecepatan dalam bersepeda menggunakan sepeda balap juga diatas rata rata kecepatan sepeda pada umumnya.