WIKEN.ID - Sebagai ibu hamil, wajar saja jika mengalami banyak perubahan pada tubuh. Pun dengan kebutuhan asupan nutrisinya juga ikut bertambah.
Jika kamu rutin berolahraga dan sedang hamil, tentu bingung menentukan jenis olahraga yang cocok bagi ibu hamil.
Kira-kira apa saja sih jenis aktivitas fisik yang aman atau tidak bagi ibu hamil ?
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) yang dikutip oleh Kompas.com, merekomendasikan sedikitnya latihan aerobik intensitas sedang selama 150 menit dalam waktu seminggu bagi wanita hamil.
Cukup dengan latihan intensitas sedang misalnya saja berlari, atau olahraga yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat kita berkeringat.
Demikian menurut Daniel Roshan, MD, spesialis obstetri dan ginekologi di Rosh Maternal and Fetal Medicine, New York, Amerika Serikat.
"Ada banyak studi yang menunjukkan hubungan olahraga intensitas sedang selama kehamilan dan hasil positif bagi ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, dan periode post partum," kata Roshan dikutip oleh Kompas.com.
Ada beberapa manfaat berolahraga selama hamil, simak di bawah ini :
- Mengurangi risiko diabetes gestasional atau diabetes selama masa kehamilan - Mengurangi risiko preeklamsia (kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi) - Mengendalikan berat badan lebih baik - Memperkuat jantung dan pembuluh darah - Mengurangi sakit punggung - Mengurangi sembelit
Apakah masih bisa berolahraga lari saat hamil ?
Kecia Gaither, MD, spesialis obstetri dan ginekologi, yang juga Direktur Layanan Perinatal di NYC Health + Hospitals Lincoln mengatakan, olahraga lari tetap bisa dilakukan ibu hamil.