Maka minggu berikutnya, kamu hanya perlu menambahkan jarak 500 meter setiap kali lari.
Nah untuk kondisi ini, menurut Jason, kamu bisa menambahkan 20 persen jarak sehingga untuk contoh di atas, setiap kali lari kamu bisa menempuh 6 kilometer.
Cara lain, bila kamu tetap ingin mengikuti Aturan 10 Persen, maka tambahlah kecepatan.
Larilah lebih jauh 10 persen, namun dalam waktu yang sama.
Jadi misalnya kamu terbiasa menempuh 5 kilometer dalam 30 menit, maka usahakan menempuh jarak 5.500 meter dalam 30 menit juga.
“Dengan penambahan ini, saya yang tadinya biasa menempuh 4 sampai 5 kilometer dalam 30 menit, bisa menjadi 6 kilometer,” ujar Todi
Memperkuat Otot Kaki
Selain penambahan jarak secara bertahap, pelari juga disarankan memperkuat otot-otot kaki dan paha untuk meningkatkan performanya.
Menurut Todi, otot kaki yang kuat akan sangat membantu saat kita ingin berlari lebih jauh.
“Latihan penguatan kakinya bisa dengan lunges, squat, jump squat, jumping jack, dan burpee masing-masing 3 set dengan hitungan tiap set 8, 10 , atau 12, diselingi istirahat 30 detik sampai 1 menit,” kata Todi.
Dalam artikel Power Drills to Improve Running Performance yang dimuat di situs active.com, pelatih kebugaran Pete Rea menyarankan, untuk hasil yang baik, latihan ini bisa dilakukan setelah pemanasan dan sebaiknya pada hari di mana kita berlatih lari ringan atau sedang, bukan pada hari latihan berat.
Berikut ini simak apa saja latihan-latihan itu: