Lalu, letakkan lap basah di area mata dan dahi selama beberapa menit.
Mandi dengan air suam-suam kuku juga bisa membantu.
Namun, jika tidak ada waktu untuk istirahat sejenak, kamu juga bisa mengonsumsi obat antiperadangan seperti ibuprofen.
Sementara untuk mencegahnya, gunakan kaca mata hitam atau topi saat lari. Jika cuaca di luar panas, kamu juga bisa melilitkan bandana basah di sekitar leher.
Jika perlu, bawalah botol semprot kecil dengan air dingin di dalamnya. Semprotkan air secara berkala ke wajah.
4. Gula darah rendah
Gula darah rendah atau hipoglikemi juga bisa menyebabkan sakit kepala setelah lari.
Glukosa adalah salah satu sumber energi utama tubuh.
Jika kamu tidak cukup makan sebelum lari, maka tubuh tidak bisa membakar glukosa tersebut dan menyebabkan tubuh mengalamk hipoglikemi.
Selain sakit kepala, gejala hipoglikemi lainnya antara lain gemetar, sangat kelaparan, berkeringat, pengelihatan kabur, hingga disorientasi.
Pengobatan: jika kamu memiliki gejala gula darah rendah, cobalah makan atau minum sesuatu yang mengandung setidaknya 15 gram karbohidrat, seperti segelas jus buah atau buah potong sebagai solusi segera.
Pastikan ikuti dengan konsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, untuk menghindari crash.