Follow Us

Tradisi Unik Malam Takbiran Di Daerah Ini Ada Sejak Tahun 1980-an

Alfa - Senin, 02 Mei 2022 | 07:32
Sound system Idola Blitar yang disewa komunitas pemuda timur Pasar Komis Bagorejo Kecamatan Srono seharga Rp 30 juta Yang Diselenggarakan  Jauh Sebelum Pandemi
KOMPAS.COM/Ira Rachmawati

Sound system Idola Blitar yang disewa komunitas pemuda timur Pasar Komis Bagorejo Kecamatan Srono seharga Rp 30 juta Yang Diselenggarakan Jauh Sebelum Pandemi

Pada tahun pertama dan kedua harga sewa Rp 28 juta dan pada tahun 2018 ini tarif sewa naik jadi Rp 30 juta.

"Sejak pertama nyewa di sound Idola Blitar. Kami dapat satu set mulai dari truk puso, satu set sound system bahkan lighting. Mereka tiba di Banyuwangi tiga hari sebelum Lebaran. Nginap di rumah warga," ujar Ari.

Ia mengatakan, komunitasnya sengaja ikut kegiatan adu sound karena kesenangan dan hobi.

Kegiatan tersebut juga untuk menyatukan anak-anak muda di wilayah Muncar.

"Setelah adu sound, malamnya kami takbir keliling menggunakan sound itu dan semua anggota ikut takbiran, " jelas Ari.

Adu sound system tersebut dimulai siang hingga sore hari.

Masing masing truk memutar musik secara bergantian diiring sorak sorai para pendukung.

Ribuan orang juga berkumpul di tengah lapangan sementara puluhan truk tersebut diparkir mengelilingi lapangan yang berada tepat di tengah desa Sumbersewu Muncar.

"Tidak ada yang menang dan kalah. Ini bukan perlombaan, buat senang-senang saja. Tapi biasanya kalau di sini diliat bagus nanti banyak yang pesan," kata Andi Wahyu Prasetyanto (28), pemilik sound system Idola Blitar.

Andi membawa 12 krus, dan satu truk puso yang berisi 40 unit subwoofer, midhigh sebanyak 16 unit dan lowhigh 4 unit.

Selain itu sebuah truk puso sepanjang 8 meter dan setinggi 4 meter yang dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang dinyalakan saat takbir keliling malam hari.

"Kekuatan sound kami 165 ribu watt dan bisa didengar sampai radius 7 kilometer," jelas Andi.

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest