:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/04/19/webpnet-resizeimage-2022-04-1-20220419023459.jpg)
WIKEN.ID - Bulan puasa, santapan berbuka dan sahur memang penting.
Sebelum makan berat lebih baik berbuka dengan camilan yang lezat.
Terlebih lagi jika kita membuatnya sendiri, selain sehat kita juga bisa tetap aktif saat puasa.
Mi instan sering dijadikan pilihan mudah, murah, dan enak untuk buka puasa atau sahur.
Padahal para ahli kesehatan jelas menyarankan untuk tidak memakan hidangan ini di saat berbuka atau sahur.
Salah satunya adalah studi yang dilakukan oleh Consumer Education and Community Research (CERC) yang berbasis di Ahmedabad, India.
Mereka mempelajari sekitar 15 merek mi dengan tujuan melihat apa yang terkandung di dalamnya.
Hasilnya, semua mi yang diteliti mengandung kadar natrium yang tinggi, terlalu berlemak, dan rendah serat.
Harap diingat, saat berpuasa, kita membutuhkan lebih banyak energi dalam waktu yang lama.
Dan itu tidak bisa diberikan oleh mi instan.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301021103.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227011925.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/28/3320813262jpg-20220928114544.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/12/img-20240312-wa0007jpg-20240312012959.jpg)