Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bosan Gowes di Jalanan Kota dan Tertarik Bersepeda di Gunung? Begini 5 Tips Menjajal Sepeda Downhill Bagi Pemula!

Hafidh - Sabtu, 19 Februari 2022 | 10:33
Ilustrasi bersepeda di gunung atau downhill.
Twitter/AleixEspargaro

Ilustrasi bersepeda di gunung atau downhill.

WIKEN.ID -Olahraga bersepeda di gunung atau biasa yang disebut downhill merupakan kegiatan yang menantang.

Pasalnya, medan downhill yang tak sembarang, serta memerlukan keahlian yang mumpuni.

Pesepeda harus menuruni gunung atau perbukitan dengan kecepatan tinggi yang pastinya juga perlu berkonsentrasi penuh.

Berikut tips dan trik bagi kamu yang memulai gowes sepeda donwhill dari atlet Bima Fikri Aldira.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Pacaran dengan Fuji, Begini Jawaban Thariq Halilintar Saat Disinggung Soal Nikah Muda, Langsung Gas?

1. Ukuran sepeda

Dilansir dari Kompas.com, menurut bima, setiap sepeda donwhill memiliki ukuran yang menyesuaikan tinggi badan. Ukuran tersebut adalah small, medium, dan large.

"Di sana, kita bisa lihat, tinggi kita di size apa."

Karena kita enggak bisa pakai sepeda di size medium kalau kita memiliki badan pendek," ujar Bima.

"Size small maksium tinggi 170 cm, medium dengan tinggi 170-180 cm, adapun large di atas 180 cm."

Baca Juga: Pengakuannya Bikin Melaney Ricardo Syok, Celine Evangelista Ngaku Putus Sekolah Sejak Kelas 2 SMP Gegera Hal Ini!

2. Rem

Salah satu komponen penting dalam sepeda downhill adalah pengereman.

Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memilih yang tepat.

Adi Bimas mengakui banyak brand untuk pengereman, namun dia menganjurkan untuk memilih Shimano karena lebih bisa menyesuaikan dengan pemula.

3. Belajar skill

Hal lain yang harus diperhatikan untuk bermain sepeda downhill adalah skill.

Baca Juga: Sukses Jadi Bos TV Hinga Masuk Deretan Orang Terkaya di Indonesia, Masa Lalu Hary Tanoesoedibjo Pernah Tak Lulus SMA Gegara Tawuran Antar Sekolahan!

Pemula harus memelajari skill jumping hingga berm.

"Skill pemula untuk pertama kali fokus pada berm, karena lihat jumping agak mudah," katanya.

"Untuk memulai latih berm, minimal pelajari teknik-teknik dasar, satu di antaranya adalah berani menidurkan badan, persis seperti MotoGP yang memang ada momen menidurkan badan saat belokan."

4. Trek mudah

Untuk pemula, bisa mulai trek seperti di Jogja, Bambu Land Bike Park; atau di Bandung, Cikole Bike Park.

Baca Juga: Biasa Tampil Sangar Hingga Bikin Para Pejabat Mati Kutu dengan Pertanyaannya, Najwa Shihab Ternyata Punya Sifat 'Jail' ke Cowok Lho!

Tempat trek tersebut aman untuk pemula latihan.

"Trek di sana tidak terlalu curam, plus banyak permainan, mulai dari belokan dan jumping," katanya.

5. Jaga kebugaran

Pemula juga harus jaga kebugaran. Di downhill, menurut Bima, setiap atlet diminta untuk bangun upper body dan perut.

Untuk perut, misalnya, penting peranan di downhill, seperti ketika turunan atau belokan harus benar-benar konsentrasi, maka otot perut berpengaruh.

"Seperti pemain bola lari kencang, tiba-tiba musuh di depan berhenti, otomatis perut pun harus nahan."

Baca Juga: Ditangkap Polisi Saat Lagi Tidur Bareng Dul Jaelani, Ahmad Dhani Ceritakan Anaknya Lihat Bapaknya Diborgol: Pengalaman Mahal Buat Dul!

"Hal ini sama seperti downhill, ketika tengah turun, kemudian ada obstacle, maka perut pun harus nahan," kata dia.

Latihannya bisa berupa sit up, pull up, hingga core.

Sementara untuk dada, saat turunan curam dan bebatuan, tangan dan dada pun harus menahan juga.

Kemudian melatih kaki juga penting. Pemula, kata Bima, bisa latihan agility dan squad. Hal tersebut untuk melatih otot-otot kaki kuat.

"Kalau di downhill, bagi para pemula dianjurkan latihan seminggu sekali, plus menyesuaikan dengan sepeda," kata dia. (*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x