Begitu pula saat kita menemukan jalur turunan yang curam. Pindahkan beban tubuh ke belakang sadel dan melewati roda belakang supaya kita tidak terlempar dari sepeda.
Baca Juga: 4 Olahraga yang Bisa Menjaga Berat Badan Tetap Ideal dan Membakar Kalori Banyak
7. Tidak menekan tuas rem secara berlebihan
Ada kalanya kita membutuhkan rem saat melalui rintangan tertentu.
Namun, kita tidak perlu menekan kedua tuas rem dengan kekuatan penuh agar sepeda berhenti.
Rem sepeda gunung relatif bertenaga sehingga kita hanya perlu satu atau dua jari untuk menekan tuas rem demi mengatur kecepatan sepeda kita. Sesuaikan kecepatan sebelum menghadapi bebatuan dan belokan, lalu pertahankan kecepatan sepeda.
Jika kita berbelok dengan kecepatan tinggi, hindari rem depan (tuas rem sebelah kiri).
Menghentikan ban depan akan membuat ban depan selip, dan kemungkinan besar badan kita melewati handlebar dan jatuh ke tanah.
Gunakan tuas rem sebelah kanan (rem belakang) sebagai gantinya.
Kita bisa saja tergelincir, namun jauh lebih mudah bagi kita untuk mempertahankan sepeda agar tetap tegak.
Jika kita berbelok dengan kecepatan tinggi, hindari rem depan (tuas rem sebelah kiri).
Menghentikan ban depan akan membuat ban depan selip, dan kemungkinan besar badan kita melewati handlebar dan jatuh ke tanah.