Harga cula badak tinggi karena digunakan untuk pengobatan tradisional China, meski belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan cula badak memiliki nilai obat.
"Tidak ada banyak bukti ilmiah yang mendukung klaim tanduk badak dapat menyembuhkan penyakit. Pada 1990, ilmuwan dari Chinese University di Hong Kong menemukan ekstrak tanduk badak dalam dosis besar dapat menurunkan demam tikus. Namun, jumlah konsentrasi tanduk badak yang diberikan ahli pengobatan tradisional China jauh lebih besar," menurut PBS.
4. Badak bisa bersembunyi selama beberapa dekade
Jika pemburu terus membunuh ratusan badak setiap tahun, badak liar dapat menghilang selama beberapa dekade.
Ini bukan hanya pukulan dahsyat bagi dunia, tapi juga perekonomian nasional yang mengandalkan badak untuk ekowisata.
Baca Juga: Stop Berikan Coklat pada Anjing dan Kucing, Bisa Sebabkan Kematian! Ini Penjelasannya
Badak sama seperti fauna besar lain, mereka jauh bernilai ketika hidup dibanding mati.
Satwa besar dapat menyumbangkan manfaat ekologis dan meningkatkan pariwisata.
5. Jangan bangga dengan penurunan perburuan badak
Afrika Selatan adalah rumah bagi 80 persen populasi badak yang tersisa dari benua itu.
Namun, lebih dari seribu badak diburu setiap tahun antara tahun 2013 sampai 2017.